Mantra – Kata-Kata Suci nan Ampuh (Bahasa Indonesia)
Mantra tidaklah asing bagi berbagai agama dan kepercayaan di berbagai pelosok dunia. Formula mistis ini mengandung berkat yang sangat besar. Siapapun yang melafalkan kata-kata suci ini menyentuh berkat dari sumber mantra tersebut dan terhubung dengan energi sakral yang membantu mengubah pikiran kita.
Tsem Rinpoche
Watch the video below
Or view the video on the server at:
https://video.tsemtulku.com/videos/MANTRASHolyWordsOfPower.mp4
Transkrip: Mantra – Kata-Kata Suci nan Ampuh
Ketika saya berusia berusia 9 atau 10 tahun, saya membaca dan menghafal semua mantra yang terdapat dalam buku karya John Blofeld yang berjudul “Words of Power: Mantras”. Semasa hidupnya, Blofeld adalah seorang ahli kebudayaan Cina. Beliau memiliki pengetahuan mendalam mengenai Cina, kesenian Cina dan merupakan pengabdi setia Guan Yin dan Tara. Pada suatu hari, Blofeld mengenal Budhisme Tibet, dan beliau jadi sangat menyukai Tara. Sangat. Beliau banyak berbicara mengenai Tara, Tara, Tara. Semua orang menyukai Tara. Karena inilah di masa depan kita harus punya Tara Mystical Treasures. Ide yang luar biasa bukan? Bisakah kalian membayangkan [sebuah toko] bernama “Tara Mystical Treasures”? Saya tidak sabar, saya sangat tidak sabar, tidak sabar…
Okay, [kembali ke topik semula]. Sekarang, saya akan menjelaskan dua alasan utama, kita melafalkan mantra. Dan saya juga akan menjelaskan alasan umum kita melafalkan mantra. Jadi kalian bisa menulis penjelasan singkat dan penjelasan yang lebih panjang yang mengandung lebih banyak informasi untuk kalian semua. Mantra sangatlah suci karena … pikirlah. Suatu hari, bila ada orang yang menyuruh kita “Jangan makan daging, anda akan menjadi vegetarian selama satu hari”, dan kemudian anda berpikir, “Ughhh”. Setiap kali anda lewat KFC, setiap kali anda lewat McDonald’s, setiap kali anda melihat penjaja makanan di jalan, kedai sate… (menghirup dengan suara keras) “Saya vegetarian.” Bayangkan, Kandarohi tidak makan daging selama satu hari. Bayangkan! Kalian tau apa yang akan dilakukannya? Dia akan pergi ke kedai daging sapi Yoshinoya dan menatap. Bayangkan dia melepas celananya yang kekecilan, dan celana dalam birunya terlihat sembari menatap kedai daging sapi tersebut? Ya, karena dia adalah seorang vegetarian.
Manfaat Tidak Berbohong
Bayangkan, satu hari tanpa berbohong. bahkan kebohongan sekecil apapun. Dan kemudian, teman yang buruk rupa dan tidak anda sukai menelpon untuk mengajak anda makan, dan anda menjawab “Tidak bisa, anjing saudari nenek saya mati. Saya tidak bisa pergi.” Tidak bisa, tidak boleh berbohong. Bayangkan, satu hari tanpa tindakan seksual yang tidak pantas atau tanpa melakukannya sama sekali. Tidak melakukannya, bahkan berpikirpun tidak. Tidak boleh berhubungan. Mungkin anda berpikir, cuma satu hari, ini adalah hal kecil. Bagi beberapa dari kalian, kalian sudah hidup seperti biksuni!” Tetapi, tanpa memikirkan atau ketertarikan akan hal ini. Tidak sama sekali. Anda cuma buah. bukan le fruit tapi cuma buah. Ok, Mademoiselle Le Fruit, itu beda. Itu adalah kehidupanmu terdahulu. Dia seperti Madonna, reinkarnasinya berbeda-beda.
Bayangkan satu hari tanpa emosi negatif. Saya, saya, saya – satu hari penuh, tanpa pikiran mementingkan diri sendiri, dan memprioritaskan diri. Satu hari dari pagi sampai malam, anda bersikap seperti Bunda Teresa, satu hari penuh tanpa jeda. Dan hari itu dipenuhi dengan cahaya dan cinta, kasih, kemampuan meramal, keahlian, rencana-rencana yang baik untuk orang lain, berbicara dengan tepat, tindakan tepat, dan tanpa pikiran mementingkan diri. Pikiran yang mengutamakan kepentingan orang lain dan altruisme. Bayangkan, satu hari seperti ini. Bayangkan dua hari seperti ini. Bayangkan tiga hari seperti ini. Bayangkan empat hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun. Bayangkan seumur hidup dipenuhi dengan etika, moralitas, kasih. Bayangkan seumur hidup tanpa berbohong, tidak bekerja untuk diri sendiri. Tidak berpikir mengenai pendapatan, pendapatan, pendapatan, mendapat, mendapat, mendapat, saya, saya, saya, saya. Satu kehidupan seperti ini. Pikirkanlah.
Dan kemudian, bayangkan energi yang dihasilkan. Tidak berbohong seumur hidup. Tidak berbohong akan menyebabkan keadaan dimana ketika anda berbicara, orang lain akan mendengarkan. Ketika anda berbicara, kata-kata anda bersubstansi. Ketika anda berbicara, suku katanya dieja dengan jelas. Ketika anda berbicara, orang mengerti. Ketika anda berbicara, hati orang tersentuh. Ketika anda berbicara, kehidupan seseorang berubah. Ketika anda berbicara, pikiran yang brutal seperti hewan, berubah menjadi seperti makhluk yang lebih tinggi. Hewan hanya memikirkan diri mereka sendiri, saya, saya, saya, saya, saya, saya. Melihat anak anjing bertikai memperebutkan makanan atau tulang mungkin terlihat lucu, tetapi melihat seseorang bertengkar dengan orang lain karena uang, tidaklah lucu.
Jadi bayangkan bila anda tidak berbohong, anda akan terlahir dengan kemampuan berbicara yang merdu, menyenangkan, kata-kata yang baik, menarik, jelas, dan maknanya tersampaikan. Bukan hanya seorang ahli pidato – bisa berpidato saja tidaklah cukup – tetapi kemampuan berbicara yang merubah pikiran dan kehidupan manusia, merubah kebiasaan, delusi dan ilusi seseorang, dan kemampuan berbicara yang memotivasi mereka dari berlaku yang mementingkan diri dan membawa penderitaan menjadi laku yang membawa mereka pada kebahagiaan.
Hanya menjadi pembicara yang baik saja tidaklah cukup. Yang kita maksud di sini adalah kemampuan berbicara yang mengandung kekuatan kebenaran dan altruisme yang berasal dari praktik yang di lakukan di banyak kehidupan sebelumnya. Ketika orang ini berbicara, hati pendengarnya tersentuh bahkan sampai menitikan air mata. Mengapa? Karena mereka sadar apa yang terjadi dalam diri mereka dan apa tujuan hidup mereka. Kemampuan berbicara seperti ini tidaklah berasal dari latihan atau membaca buku atau dapat dipelajari. Kemampuan berbicara ini berasal dari mengemukakan kebenaran dalam banyak kehidupan sebelumnya dan menggunakan kemampuan berbicara untuk memberi manfaat bagi orang lain dan alasan-alasan positif lainnya. Dengan tidak menggunakan kata-kata untuk mendapatkan uang, seks, rock ‘n roll, obat-obatan, bersenang-senang dan meningkatkan keterikatan, tetapi menggunakan kata-kata untuk meningkatkan kebahagiaan, pikiran, kedamaian, cinta kasih dan altruisme. Dan menggunakan kata-kata untuk menghancurkan delusi, menggunakan kata-kata untuk menghancurkan sebab-sebab yang membuat orang – baik diri maupun orang lain – tidak bahagia.
Jadi jenis wicara seperti ini sangat sangat sangat berpengaruh. Mengapa? Kata-kata bisa menyebabkan peperangan. Melalui kata-kata kita bisa menyebabkan perdamaian. Bahkan bila orang yang memiliki motivasi baik tetapi tidak bisa berbicara dengan lancar atau benar, mereka bisa menciptakan peperangan. Bahkan bila seseorang memiliki motivasi jahat, tetapi mereka memiliki kemampuan berbicara yang sangat baik, mereka bisa membuat berbagai hal bergerak. Bayangkan seseorang yang memiliki motivasi dan maksud yang baik, dan mereka berbicara untuk memberi manfaat bagi orang lain, dan mereka menggunakan kemampuan berbicara, lidah, gigi, mulut, pita suara, untuk apa? Untuk merubah hidup orang lain, dari aktivitas yang bertujuan memuaskan diri yang menyebabkan celaka dan ketidakbahagiaan bagi diri dan orang-orang yang mereka cintai, menjadi aktivitas yang memberi manfaat bagi diri, orang lain dan setiap orang. Bayangkan orang yang menggunakan kemampuan berbicara mereka seperti ini, dari satu kehidupan dan dalam setiap kehidupan lainnya.
Jadi orang seperti ini akan memiliki kemampuan berbicara sang Buddha? Apakah itu? kemampuan berbicara yang mengandung 60 kualitas merdu seorang Brahma. 60 kualitas merdu. Dari semua dewa-dewa duniawi, konon Brahma memiliki suara yang paling indah dan merdu. Jadi mereka memiliki 60 kualitas dalam suara mereka. 60 kualitas. Mereka memiliki kekuatan berbicara sang Buddha. Contoh kemampuan berbicara sang Buddha, informasi lebih detil bisa dibaca di Lamrim, walaupun mereka berbicara mengenai satu topik, satu kata, tidak peduli tingkat kepandaianmu, kata-kata tersebut akan menembus dan mempengaruhi pikiranmu. Jadi bila tingkat kepandaian anda di atas, di sini atau di sana, kata-kata mereka akan mengena dan anda akan mengerti maknanya sesuai tingkat kepandaianmu. dan ketika para pendengar berkumpul setelahnya, mereka akan memiliki pengertian yang berbeda-beda dan lubuk hati mereka akan tersentuh, dan akan merubah kehidupan mereka. Ini adalah kualitas dari kata-kata makhluk tercerahkan atau makhluk tingkat tinggi, atau sang Buddha.
Ketika mereka berbicara, yang keluar bukan hanya kata-kata manis untuk merayu gadis cantik. Bukan kata-kata manis untuk membeli rumah atau produk dengan harga bersaing di pasar malam. Yang dimaksud di sini adalah …. karena ada beberapa orang yang pandai berbicara tetapi untuk merubah hidup seseorang, mereka tidak bisa berbuat apa-apa dengan kemampuan berbicara mereka. Jadi wicara yang baik bukanlah kata-kata yang terdengar manis dan menyelesaikan sesuatu pekerjaan. Wicara yang baik mengandung manfaat, merubah kehidupan orang lain karena kemampuan berasal dari altruisme. Jadi wicara sang Buddha mengena semua orang pada tingkatan masing-masing. Ini yang pertama.
Kedua, tidak peduli apakah anda berada di tempat yang jauh atau dekat, volume suara yang sampai di telinga pendengar sama. Ini adalah wicara sang Buddha. Pikirkanlah, pada jaman sang Buddha, tidak ada mikrofon, pengeras suara, sound systems. Ribuan orang berkumpul untuk mendengarkan ajaran sang Buddha. Ribuan. Ribuan orang berkumpul untuk mendengarkan Tuhan Yesus. Bagaimana caranya? Ini adalah aktivitas tercerahkan. Mereka bisa mendengar. Dan ketika sang Buddha berbicara, ajarannya dimengerti dalam berbagai bahasa secara bersamaan, dalam berbagai tingkatan. Jadi, bagi makhluk yang tidak memerlukan suara untuk mendengar, dengan kemampuan meramalnya, mereka bisa mendengar pada saat itu juga. Apapun yang dikatakan sang Buddha, menenangkan dan mendamaikan pikiran, seperti air yang disiramkan pada api.
Ada banyak kualitas wicara, dan – ini penting – setiap hal yang mereka bicarakan menjadi sebuah metode, sebuah jalan, sebab bagi pencerahan. Ini adalah perkataan sang Buddha singkatnya.
Pikiran Sang Buddha
Setiap menit, setiap jam, setiap hari, pikiran sang Buddha selalu terfokus pada cara yang tepat untuk memberi manfaat bagi orang lain, baik dengan metode langsung atau tidak langsung. Dan ketika mereka melihat anda, ketika mereka mengerti anda, mereka melihat semua kehidupanmu terdahulu sampai setiap pori-pori rambut, alis, bentuk mata, warna kulit, semuanya… dan semua yang menyebabkan anda memiliki semua ini, mereka mengetahui sebabnya. Mereka hanya perlu melihatmu dan mereka bisa melihat kehidupanmu yang terdahulu, yang akan datang, tak terbatas. Siapa dirimu sekarang. Bahkan sebab dari satu pori-pori di kulitmu, mereka tahu sebabnya. Mereka tidak hanya melihat saat sekarang, tetapi mereka melihat masa lalu, masa kini dan masa depan secara bersamaan, sekaligus. Dan ini hanya anda. Setiap makhluk hidup di planet ini, di alam semesta, dalam samsara bisa mereka persepsikan secara langsung. Seperti yang mereka persepsikan tentang anda, dan semua hal yang sedang berlangsung, setiap hal yang bergerak dan dapat dipersepsikan, tokpa, mereka persepsikan secara bersamaan. Dan pada saat yang sama, mereka bisa berbicara dengan anda, mereka sadar dan awas. Ini adalah pikiran sang Buddha.
Semua ini berasal dari altruisme, kasih yang berasal dari praktik etika dan moralitas selama banyak kehidupan. Bentuk Dharmakaya adalah pikiran sang Buddha. Tidak berwujud, tidak dapat dipersepsikan oleh makhluk yang dibawah tingkatan tersebut. Bentuk Dharmakaya tidak memerlukan sebuah tubuh untuk dipahami. Bentuk ini hanya bisa terlihat oleh sesama Buddha. Selesai. Bentuk Sambhogakaya adalah tubuh Buddha dalam kenikmatan. Kenikmatan di sini bukan berarti sang Buddha pergi ke berbagai tempat untuk mencari kenikmatan. Melainkan bentuk ini terlihat seperti Sang Buddha menikmati bentuknya. Contoh, ketika sang Buddha bermanifestasi sebagai Avalokiteshvara, oh sang dewa, sangat indah! Avalokiteshvara berwarna putih, mengenakan pakaian dan perhiasan yang indah, rambutnya bagus, pakaiannya pas. perhiasan, ornamen, duduk di atas bunga teratai, di tengah-tengah aura cahaya, beliau tidak bau, badannya berbentuk V, halus, kuat dan bercahaya…. Bila anda memiliki tubuh seperti ini, apakah anda akan menikmatinya? Bisakah kalian membayangkan Jamie dengan tubuh Tara pada malam minggu? Sampai ketemu lagi! Lupakan marathon! Dia akan berada di atas panggung sembari melompat-lompat!
Tubuh Sang Buddha
Jadi bayangkan bila anda memiliki sebuah tubuh seperti Tara atau Avalokiteshvara, anda menikmati diri! Mengapa disebut tubuh kenikmatan? Ini adalah tubuh yang berasal dari hasil praktik mereka. Tubuh ini bisa dilihat oleh para Buddha, Bodhisattva dan praktisi tingkat tinggi yang mendapatkan visi para istadewata ini. Bagi orang biasa seperti saya, tidak terlihat. Jadi, untuk orang biasa seperti saya yang tidak bisa melihat tubuh kenikmatan, Sambhogakaya, atau mempersepsikan tubuh kebenaran, kita hanya bisa melihat tubuh Nirmanakaya. Dalam bahasa Tibet, Nirmanakaya adalah Tulku. Tul artinya beremanasi, ku artinya tubuh. Tubuh emanasi. Jadi seorang Tulku, Tulku yang sebenarnya adalah makhluk tingkat tinggi yang beremanasi dari bentuk Dharmakaya atau Sambhogakaya para Buddha. Dan mereka beremanasi dalam tubuh kasar yang memerlukan empat elemen, lima agregat untuk berfungsi dan memberi manfaat bagi semua makhluk.
Jadi pikiran makhluk seperti ini tentu saja Dharmakaya, tetapi tubuh mereka Nirmanakaya. Dan tubuh tersebut dipinjam dari bumi, planet, mineral dan sumber daya di sini… Mengapa dipinjam dari sini? Karena para makhluk tersebut berada di planet ini dan mereka harus dipahami oleh makhluk di planet ini. Mungkin di planet lain dimana air raksa adalah materi yang dominan, mereka menggunakan tubuh yang mengandung air raksa. Hal ini tidak penting. Di planet ini, materi yang dominan adalah lima agregat dan empat elemen. Karena ini, mereka menggunakan tubuh ini seperti kamar hotel. Tubuhnya bisa sakit, tidak seimbang, panas, mengalami kemunduran dan lainnya karena tubuh ini dipinjam. Tubuh ini tidak merefleksikan sifat makhluk tercerahkan tersebut – contoh, Yang Suci Panchen Lama merupakan emanasi Buddha Amitabha, tubuhnya bisa menua, bisa diracun, bisa meninggal, tetapi hal ini tidak mempengaruhi pikirannya. Inkarnasinya terlahir kembali. Mengapa? Tubuh tersebut bukan milik makhluk tercerahkan, melainkan dipinjam untuk menyebarkan pencerahan.
Jadi seperti itu, ketiga tubuh ini berasal dari pikiran suci sang Buddha. Tubuh yang sebenarnya didapat dari tidak membunuh, tidak mencuri, tidak melakukan hubungan seks yang tidak pantas, tidak memukul, tidak melakukan hal-hal vulgar dengan tubuh ini. Dan bila kita menggunakan tubuh ini tidak untuk mencari uang, dan bersenang-senang, bukan untuk meningkatkan delusi dan ilusi, melainkan menggunakan tubuh ini untuk melayani dan memberi manfaat bagi makhluk lain. Bisa dalam bentuk mengajar Dharma, mendisiplinkan tubuh untuk orang lain, mendisiplinkan diri atau mengorbankan kenyamanan bagi orang lain, contoh, Bunda Teresa menggunakan tubuhnya untuk melayani orang lain. Seperti Mahatma Gandhi yang menggunakan tubuhnya untuk orang lain tanpa henti dengan berpuasa yang membebaskan banyak orang, dan menjadi inspirasi bagi jutaan orang di seluruh dunia. Itu adalah bodhisattva. Seperti Nelson Mandela, mantan Perdana Menteri Mahatir, yang harus menjaga kesehatan, mengenakan jas formal, terlihat baik, sehat, untuk memerintah dan memajukan negara. Semua ini dengan menggunakan tubuh. Maksudnya beliau bisa menggunakan tubuhnya untuk main golf sepanjang hari tanpa henti, tetapi beliau memilih menggunakan tubuhnya untuk memberi manfaat bagi orang lain… duduk di kantor mengenakan pakaian resmi, itu menggunakan tubuh untuk orang lain. Duduk di sini, walaupun sebenarnya kita bisa berada di tempat lain, adalah menggunakan tubuh kita untuk orang lain. Mengapa? Kita mendapatkan pengetahuan untuk memberi manfaat bagi orang lain.
Jadi, seberapa besar antusiasme kita melakukan hal ini merupakan indikator tingkat pikiran dan altruisme kita. Mengapa? Semakin besar keinginan kita untuk mempelajari metode menolong orang lain, semakin tinggi tingkat altruisme kita. Ini adalah tolak ukurnya. Jadi menyediakan diri dengan mudah untuk orang lain, dan senang melakukannya menunjukan tingkat altruisme. Mengapa? Hal lain bisa dibagi, tapi tubuh anda tidak bisa karena anda hanya memiliki satu tubuh. Anda harus berada di sana. Dan kemudian, menderita penyakit untuk orang lain. Ketika anda sakit, dan anda masih mendorong diri untuk melayani orang lain, ini adalah tolak ukur dari menggunakan tubuh bagi orang lain. Mengapa? Anda tidak berpikir bahwa tubuh ini milik anda, anda menganggapnya sebagai sesuatu yang dipinjam, anda menggunakan tubuh ini sementara waktu, setelahnya dibuang. Maksud saya, siapa yang mau mengecat dan mendekorasi dan merenovasi kamar hotel yang hanya ditinggali satu malam saja? Seperti, anda mendekorasi, mengisi perabot, dan mengecatnya dan kemudian, “sampai jumpa lagi” … Siapa yang akan melakukan hal seperti ini? Seperti itu juga, ketika anda menganggap tubuh anda adalah sesuatu yang dipinjam untuk digunakan, anda tidak akan khawatir mengenainya dan menggunakannya untuk bermain dan melakukan berbagai hal sebagai tujuan akhir. Anda akan menggunakannya sebagai kendaraan untuk sampai di tempat tujuan. Ada perbedaan besar dari cara orang beroperasi.
Bila anda menggunakan tubuh dan hal lain sebagai tujuan akhir, anda akan jatuh dalam depresi dan tidak bahagia. Mengapa? Karena tubuh ini mempermainkan anda. Tidak peduli betapa telaten anda memberinya makan dan merawatnya, tubuh ini tetap menjadi gemuk dan bisa jatuh sakit. Seberapa banyakpun krim yang anda oleskan, atau operasi dan program pelangsingkan tubuh yang anda jalani, tubuh anda tetap bisa gemuk dan menua. Tidak peduli apapun yang anda perintahkan, ia akan memberikan reaksi yang berlawanan. Dan tidak peduli seberapa banyak minyak wangi yang anda gunakan, rambut anda tetap rontok dan anda bisa minum pelembab, kulit anda tetap keriput. Ia menipu anda dan membuat anda menggunakan semua sumber daya. Di samping itu, anda harus membuatnya merasakan kenikmatan, dan berhubungan badan, dengan semua konsekwensinya, hubungan dengan pasangan, orang-orang, kebohongan dan lainnya hanya untuk membuat tubuh anda senang.
Jadi bila kita menggunakan tubuh untuk mencari kenikmatan sebagai tujuan akhir, kita akan jatuh dalam depresi, tidak bahagia. Saya beritahu alasannya. Karena semua ini menipu. Anda tidak akan pernah mendapatkannya. Jadi bila anda menggunakan tubuh untuk memberi manfaat bagi orang lain, anda berlaku dengan etika dan moralitas, dan anda menggunakan tubuh anda untuk orang lain, dalam ajaran tingkat tertinggi, Dharma, dan menggunakan tubuh anda sebagai contoh untuk Dharma, anda memberi inspirasi bagi orang lain untuk bebas dari situasi delusi dan tidak bahagia. Menggunakan tubuh anda untuk melakukan pekerjaan sosial, bekerja secara fisik, atau menggunakan tubuh untuk melakukan praktik sujud namaskara, atau menggunakan tubuh anda untuk diam dan tidak menciptakan tindakan negatif… Bayangkan di setiap kehidupan menggunakan tubuh seperti ini. Hasilnya adalah tubuh Buddha dengan 112 tanda.
Apakah 112 tanda ini? 80 tanda minor dan 32 tanda major. Beberapa dari pertanda ini adalah tanda manusia super, Buddha sangatlah tinggi. Bagian tubuhnya sangat panjang. Jari-jemarinya sangat panjang. Bagian tubuhnya sangat lembut, tidak maskulin atau feminin. Bagian tubuhnya terlihat indah dan bercahaya keemasan. Dan rambutnya yang ikal berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Di pucuk kepalanya ada ushnisha, atau tonjolan di sini. Bukannya benjolan karena terjeduk seseorang atau sesuatu, bukan. Dan ada orang-orang yang salah menggambar rupang Buddha. Anda harus mengetahui hal ini. Mereka menggambar sang Buddha dengan rambut yang diikat seperti sanggul di atas kepala. Memangnya dia siapa? Bibi Edna? Salah! Buddha itu botak karena beliau adalah seorang biksu. Dan rambutnya sangat pendek karena baru tumbuh. Seorang biksu rambutnya tidak boleh lebih panjang dari dua jari. Jadi memang ada sedikit rambut yang tumbuh yang terlihat seperti ikalan kecil. Seperti orang Afrika, mereka memiliki rambut ikal yang indah. Ketika rambutnya dipotong pendek, maka hasilnya seperti ikalan kecil. Rambut Buddha seperti itu, hanya saja ketika rambut ini tumbuh panjang tidak seperti afro, jadi dia tidak terlihat seperti Lenny Kravitz. Rambut Lenny Kravitz memang bagus, tetapi tidak seperti rambut Buddha. Rambut Buddha ikal, dengan bundaran indah dan berwarna hitam kebiruan khas India. Ya, bukannya rambut ayam seperti Paris. Rambutnya indah.
Jadi di atas kepalanya ada sebuah tonjolon yang menandakan tingkat yang berbeda. Bagi kalian mungkin terlihat seperti UFO, tetapi bagi Buddha yang lain, ini adalah tanda keindahan, ok? Bukannya ada masalah dengan selaput kepalanya, seperi Manusia Gajah yang otaknya tumbuh ke atas, bukan, bukan, bukan. Kepalanya indah. Jadi ini bukannya sejumput rambut yang diikat ke atas. Jadi bila kalian melihat rupang Buddha dengan rambut terikat ke atas, bukan begitu. Thangka, juga salah. Itu adalah tonjolan di kepalanya. Cuping telinganya panjang dan indah, bukan karena beliau orang Myanmar dan mengenakan anting-anting yang menarik cuping telinga ke bawah, seperti wanita Burma, walaupun itu indah, bukan seperti itu adanya. Pada beberapa rupang Buddha bahkan mereka memakaikan anting-anting. Buddha tidak mengenakan anting-anting seperti drag queen atau orang awam. Jadi Buddha tidak mengenakan anting-anting. Jadi bila kalian melihat rupa Buddha Shakyamuni dengan anting-anting, itu salah. Anda bisa meminta mereka untuk meninggalkan perhiasan di rumah, dan saya akan meletakkanmu di atas altar. Lehernya jenjang seperti leher angsa; pundaknya lebar, kuat dan keemasan seperti seekor singa, dadanya tebal, sangat tebal. Tubuhnya tebal tapi tidak seperti Mr. Universe yang bergelembung dan berurat. Tubuhnya seperti huruf V, tetapi bukan huruf V seperti itu. Tubuhnya seperti potongan pakaian Versace, ke bawah sampai pinggul … ya seperti potongan Versace. Pinggulnya bulat, terlihat seperti feminim dan lembut, sangat sangat indah.
Kakinya sangat indah. Ada beberapa orang yang suka mengeluh bahwa kaki mereka pendek dan gemuk, dan bagian atasnya besar. Apapunlah. Kaki sang Buddha panjang, elegan dan indah, dan beliau berjalan dengan anggun. Sarang burung, kamu dapat gambaran kan? Sang Buddha memiliki kaki yang panjang, lurus dan simetris, mirip dengan jarinya. Di antara jarinya ada rangkaian cahaya diantara jemarinya mirip selaput, tetapi ini bukan selaput karena beliau bukan manusia kodok. Cahaya ini berasal dari tidak berbohong. Kuku beliau berwarna tembaga keemasan, bukan warna L’Oreal, warnanya alami, kuku berwarna tembaga dan bercahaya. Dan di telapak tangan dan kakinya tergambar roda Dharmachakra, bukannya tatoo dari One Utama, bukannya seperti punya Paris “OM TARE TUTTARE, saya punya tanda Buddha di sini”, bukan begitu. Ini ada roda Dharmachakra yang sebenarnya, indah di telapak kakinya. Dan ketika beliau berjalan, kakinya tidak menyentuh lantai, tetapi jejak kakinya selalu ada, dan bercahaya keemasan. Ketika kita melihat tubuhnya walaupun indah dan mengagumkan, beberapa orang berpikiran kotor mungkin akan berkata, “Oooh yum yum”. tetapi kebanyakan orang yang melihat tubuh sang Buddha, mengatupkan kedua tangan dan delusi mereka ditenangkan.
Sang Buddha memiliki karisma dan energi yang mengagumkan. Bila beliau menghadiri sebuah pesta, maka beliau akan menjadi pusat perhatian. Apa artinya? Beliau memiliki aura alami yang menarik yang membuat orang menoleh untuk melihat beliau. Untuk apa? Untuk membawa mereka pada Dharma. Hanya cantik/tampan atau seksi saja tidaklah cukup. Cantik, seksi dan berkarisma dan berpenampilan yang menarik perhatian mereka dan menurunkan gairah mereka, dan pada akhirnya membawa mereka pada pencerahan adalah kunci dari keindahan ini. Ada orang-orang yang tampan dan cantik tetapi meningkatkan delusi dan membawa ketidakbahagiaan pada orang lain. Bila mereka tidak bisa mendapatkannya, maka memilih bunuh diri. Seperti, “Saya tidak bisa tidur dengannya, saya mau bunuh diri.” Jadi kecantikan Buddha tidak seperti ini karena kecantikan sang Buddha, pria atau wanita, tidak berasal dari delusi, tetapi berasal dari memegang etika selama banyak kehidupan terdahulu.
Sang Buddha memegang etika dan moralitas dengan tubuhnya selama banyak kehidupan, mengendalikan perkataan sampai terbiasa, dan menggunakannya untuk memberi manfaat bagi orang lain, dan pikirannya maha tahu thamche khenpa. Jadi tubuh, perkataan dan pikirannya maha tahu, pengasih dan merupakan hasil keseluruhan dari sudah tereliminasinya karma, hasil dari altruisme. Setiap tindakan yang beliau lakukan, walaupun kecil seperti membersihkan hidung, memberi manfaat bagi beberapa makhluk lain. Jadi jenis tubuh ini, ketika beliau berlatih, beliau berlatih selama tiga eon besar. Satu eon besar terdiri dari 60 eon minor. Satu eon minor, mari saya jelaskan secara sederhana, karena kita berbicara kubik dan sebagainya di teks dan saya tidak mengerti kubik jadi saya memberi contoh sederhana. Bayangkan sebuah lubang di tanah, gali sepanjang satu mil, selebar satu mil, sedalam satu mil. Isi dengan rambut manusia sepanjang satu inci, bukan meter atau sentimeter. Kalau kalian tidak suka pengukuran inci, konversi sendiri. Lubang tersebut diisi dengan rambut manusia sepanjang satu inci sampai penuh. Setiap seratus tahun, lubangnya dibuka dan ambil sehelai rambut. Jadi waktu yang diperlukan untuk mengosongkan lubang itu adalah satu eon minor. 60 eon minor seperti ini sama dengan satu eon besar, dan diperlukan tiga eon besar bagi sang Buddha untuk berlatih sebelum menjadi sang Buddha.
Jadi ketika kalian melihat sang Buddha, seperti yang disebutkan dalam pujian Lama Tsongkhapa, tubuhmu adalah hasil dari pahala tak terhingga yang dikumpulkan selama tiga eon, “atas keajaiban ini, saya memuji.” Jadi ketika kalian melihat sebuah rupang Buddha, kalian akan mendapatkan manfaatnya karena rupa ini mewakili latihan tubuh, perkataan dan pikiran selama tiga eon. Baik itu rupa Tara, Vajrayogini, Shakyamuni, Tsongkhapa, Mahakala dan Setrap … Amitabha, Avalokiteshvara dan sebagainya, ini adalah hasil dari latihan selama tiga eon yang tak terhingga. Karenanya, kalian meletakkan rupa ini di sebuah altar yang indah, bila kalian mempersembahkan emas, permata, kalian bersihkan, memberikan persembahan, bersujud namaskara, berdoa, bermeditasi di hadapannya, anda menggapai hasil latihan etika, kebajikan dan pengumpulan pahala dari tubuh, perkataan dan pikiran selama tiga eon besar. Karenanya ketika anda menempatkan rupa Buddha di sebuah ruangan, maka efek dari arah feng shui yang salah, pintu, jendela warna yang salah akan dihilangkan. Karena seperti anda ingin mencuci sebuah cangkir kecil dengan air satu samudera. Apakah airnya cukup untuk mencuci cangkir ini sampai bersih? Percayalah, semua efek kesalahan ini akan hilang, anda tidak akan pernah melihatnya lagi di sisi lain alam semesta. Bayangkan menggunakan air sebanyak satu samudera untuk mencuci satu cangkir kecil? Inilah yang terjadi ketika anda meletakkan sebuah rupa Buddha dalam ruangan untuk membenarkan feng shui.
Jadi, kalian tidak perlu mengganti jendela, warna atau perabot. Letakkan rupang Buddha di sana dan memohon, “lakukan tugasmu!” Dan bila ada yang aneh secara spiritual dengan tempatmu, seperti benda bergerak sendiri atau makhluk yang tertarik dengan harum bunga frangipani, kepala terbang, usus tergantung, dan semacamnya. Hal-hal seperti ketika anda turun tangga, anda merasa ada yang bergerak seperti… “huhhh!”, atau ketika anda tidur, anda merasa yang (meniru arwah yang menyentuh seseorang). Dalam kasus Kandarohi, dia suka dan ingin “lebih”, tetapi kebanyakan dari kita, “tidak mau.”
Dalam situasi seperti itu, kita meletakkan rupang Buddha pelindung yang dengan kasihnya bermanifestasi dalam bentuk murka… Makhluk-makhluk spiritual ini menjadi spiritual dan berhenti menganggu anda. ok? Jadi ketika kita mempersembahkan emas kepada sang Buddha, kita mempersembahkan emas pada pahala yang berasal dari latihan tiga eon, dan apa yang terjadi? Anda mengumpulkan pahala dan sebab untuk mencapai hal yang sama, karenanya, kita mempersembahkan perhiasan kepada sang Buddha. Karenanya, rupang Buddha mengandung berkat yang besar, dan karenanya semakin besar rupangnya, semakin baik. Semakin besar, semakin baik. Semakin banyak mantra di dalamnya, semakin banyak perhiasannya, semakin baik. Mengapa? Bila kita menghias diri dengan permata, itu seperti memakaikan permata pada mayat. Kubur saja di tanah, memang apa bedanya? Bila kita mempersembahkan permata kepada sang Buddha, kita mempersembahkan pada makna yang diwakilinya. Jadi mengumpulkan dana atau membantu biaya pengundangan rupang Buddha atau mengundang rupang Buddha untuk altar pribadi membawa manfaat yang sangat besar. Sangat besar. Ini secara visual. Dan ketika kita bersujud dihadapan rupang Buddha atau memberikan persembahan, kepada siapa persembahan ini diberikan? Kepada rupa dari batu, tanah liat, tembaga berlapis emas? Salah! Kepada sang Buddha dan karenanya dalam praktik Buddhisme, kita membuat rupang Buddha di seluruh dunia, rupa yang sangat besar karena makna yang terkandung dalam rupa tersebut dan manfaat yang dihasilkan.
Jadi setiap kali badut seperti kita melihat rupa Buddha, tidak peduli apakah kita mengenalnya atau tidak, rupa ini menanamkan bibit pencerahan dalam pikiran kita. Karena seluruh tubuhnya adalah hasil dari praktik kebajikan selama tiga eon. Kalian mengerti? Bayangkan hasilnya. Dan setiap Buddha sangatlah pengasih karena bagi setiap ilusi, delusi, masalah dan kesulitan yang kita hadapi, beliau bermanifestasi dalam bentuk yang berbeda-beda, dalam warna yang berbeda, dalam mudra yang berbeda, dalam sikap/posisi yang berbeda, dengan memegang benda yang berbeda untuk mengatasi masalah tertentu yang kita hadapi. Spesifik. Jadi bila yidam kita adalah Lama Tsongkhapa, dampaknya besar sekali. Bila kita memiliki rupa Lama Tsongkhapa yang besar, untuk memberkati, membersihkan lingkungan sekitar, memberikan persembahan, dan menggunakan penghasilan kita untuk mengundang sesuatu yang suci seperti ini, apa yang kalian kembangkan? Kalian menciptakan sebab untuk menjadi rupa Buddha tersebut, untuk memiliki tubuh Buddha tersebut. Luar biasa. Luar biasa. Dan ini dari sisi bentuk fisik.
Penjelasan Singkat Mengenai Mantra
Buddha tidaklah terbelenggu dalam emanasi fisik saja atau hanya satu cara beremanasi saja. Karena mereka memiliki pikiran tercerahkan berdasarkan altruisme, dan cara yang tepat, cara yang tepat tersebut bisa bermanifestasi berdasarkan tubuh, suara, penglihatan. Ketika kebajikan Buddha selama tiga eon bermanifestasi dalam bentuk suara, inilah yang kita kenal dengan mantra. Mantra adalah emanasi suara dari sikap beretika, kebajikan, latihan dan meditasi sang Buddha selama tiga eon. Bayangkan? Jadi setiap kali kalian melafalkan OM MANI PADME HUM, OM AH RA PATSA NA DHI, OM BENZAPANI HUM, OM TARE TUTTARE TURE SOHA, MIG MEY TZE WEY TER CHEN CHENREZIG, DRIMEY KHYEN PEY WANG PO JAMPALYANG, DU PUNG MA LU JOM ZEY SANG WEY DAG, GANGCHEN KHEY PEY TSUG CHEN TSONGKHAPA, LOBSANG DRAG PEY SHAB LA SOL WA DEB, TAYATHA OM BEKANZE BEKANZE MAHA BEKANZE BEKANZE RADZA SAMUDGATE SOHA, TAYATHA OM GATE GATE PARAGATE PARASAMGATE BODHI YE SVAHA… ketika kalian melafalkan OM MAHA YAKCHA TSA SOHA, kalian menggunakan kekuatan suara dan melalui hal ini, kalian mengundang pahala, kebajikan dan latihan sang Buddha selama tiga eon untuk memberkatimu.
Mantra adalah kata-kata ampuh. Mengapa mereka ampuh? Ampuh untuk apa? Ampuh untuk merubah delusi. Ampuh untuk merubah ketidakbahagiaan. Ampuh untuk merubah kebencian, ketidaksabaran. Ampuh untuk merubah semua pikiran yang membuat kita tidak bahagia, negatif, jahat, dan menjadi orang tidak baik. Dan menonjolkan diri kita yang sebenarnya, yang baik hati, pengasih, altruistik. Jadi kita melafalkan mantra sebagai penawar delusi berdasarkan suara yang berasal dari latihan sang Buddha selama tiga eon. Kalian mengerti? Ini adalah satu cara untuk membantu kita.
Yang kedua adalah, mantra digunakan untuk mengembangkan konsentrasi dan meditasi meningkatkan kesadaran. Setiap hal dalam hidup, seberapa banyak penderitaan yang kita ciptakan untuk orang lain dan diri kita tergantung pada kesadaran. Bahkan dalam dunia hewan – dengarkan – bahkan dalam dunia hewan, tingkat kesadaran seekor hewan menentukan keselamatannya. Jadi hewan yang “duhhh” akan menjadi mangsa, tidak ada kesempatan kedua. Mereka dimangsa. Beberapa ekor burung yang duduk di sebuah pohon, “duhhh”, mereka akan dimangsa dan menjadi santapan burung yang lebih besar. Sederhana saja. Ular yang tolol dan berbaring untuk mandi cahaya matahari karena dia merasa sedikit kedinginan akan dimangsa burung besar. Jadi, hewan-hewan bodoh menjadi mangsa. Manusia bodoh, tidak akan berhasil. Setan bodoh tidak akan mendapatkan persembahan. Dan apa arti kebodohan? Kebodohan hanyalah kata-kata kasar yang kita gunakan untuk hiburan, tetapi sebenarnya, kebodohan ini adalah kurangnya kesadaran. Tidak sadar. Tidak sadar apa yang terjadi. Apa yang terjadi di sekitar, di hadapan anda. Anda seperti hidup dalam planet sendiri. Dan planet anda sangat kecil. Jadi itulah kurangnya kesadaran.
Jadi kesadaran adalah kunci keselamatan. Kesadaran adalah kunci dari keselamatan yang baik. Kesadaran adalah kunci dari kesuksesan. Kesadaran adalah kunci pengetahuan. Kesadaran adalah kunci kebahagiaan. Kesadaran adalah kunci Buddhisme. Mengapa? Ketika kita sadar akan hal-hal yang terjadi dan tingkat kesadaran kita meningkat, kita menjadi orang yang sangat sensitif. Kita menjadi orang yang waspada, dan kita menjadi orang yang dapat menggunakan kesadaran dan kewaspadaan ini untuk mencapai kesuksesan baik dalam kehidupan sehari-hari atau dalam kehidupan spiritual. Ketika kita tidak waspada dan sadar dalam kehidupan biasa, kita kalah. Dalam kehidupan spiritual, kita tidak bisa maju. Mengapa? Semua ini dikembangkan dalam pikiran. Kesadaran dan kewaspadaan. Karenanya, mantra dalam tradisi Buddhisme Selatan… dalam tradisi Buddhisme Selatan mereka menggunakan napas. Mereka menggunakan meditasi pernapasan dimana mereka duduk dalam postur tujuh titik Vairochana, kanan dan kiri dengan ibu jari ditekuk, bersandar dalam pangkuan. Telapak kaki, kakinya dalam posisi lotus penuh atau separuh. Punggung lurus dan tegak, tulang punggung lurus, mata menatap ke depan, bukan ke atas, bukan ke bawah. Ke depan bila memungkinkan, dalam kasus Zahir, ujung hidungnya. Dalam kasus Jamie, ke lantai di depannya atau matanya berdengung. Dalam kasus Zahir, dia tidak berkonsentrasi pada ujung hidungnya, hanya tengahnya, karena ujung hidungnya sangat jauh. Dan lidah menyentuh langit-langit mulut anda. Dan kita bermeditasi dengan napas, kita memblokade semua hal lain. Percayalah, meditasi napas itu tidak mudah, masuk dan keluar, masuk dan keluar. Semakin lama anda bisa bermeditasi dan menahan napas, semakin tinggi juga tingkat kesadaran, karena pada satu saat dalam meditasi, anda akan mendengar suara yang tidak terdengar sebelumnya. Anda akan mencium bau-bau yang tidak tercium sebelumnya, dan tanpa mata anda bisa merasakan kehadiran orang-orang di sekitar anda, anda bisa mendengar kehadiran di sekitar anda. Semakin maju meditasi kalian, pikiran anda semakin tenang, kesadaran anda meningkat, anda bisa melihat makhluk-makhluk halus, anda bisa mendengar makhluk-makhluk tingkat tinggi, anda bisa melihat makhluk spiritual, bahkan anda bisa mendapatkan penglihatan (visi). Dan semakin dalam anda melakukan hal ini, anda akan mendapatkan ingatan yang kuat dan bisa mengingat hal-hal semasa kecil. Anda bisa mengingat dengan sempurna saat kelahiran anda dan apa yang anda pikirkan dalam rahim ibu. Dan ingatan anda juga semakin jauh sampai bisa mengingat kehidupan-kehidupan sebelumnya. Kesadaran seperti ini bisa dikembangkan pastinya.
Dan meditasi kesadaran dalam tingkat yang lebih tinggi akan menciptakan kemampuan meramal. Anda memiliki audio, visi yang jelas. Anda bisa melihat hal-hal yang tidak terlihat oleh orang lain, mendengar hal-hal yang tidak terdengar oleh orang lain, dan anda akan mengetahui isi pikiran orang lain. Anda memiliki kemampuan meramal yang berasal dari kesadaran. Jadi bila kita menerapkan tradisi selatan, lebih lambat karena menggunakan napas. Bila kita menggunakan tradisi utara, tujuannya sama, kesadaran, tetapi lebih cepat. Ketika kita menggunakan mantra, kita mendapatkan manfaat dua kali lipat. Pertama, kita mengundang berkat latihan tiga eon sang Buddha. Kedua, daripada berfokus pada napas, kita berfokus pada mantra. Contoh, pada saat meditasi, kita berfokus pada mantra Avalokiteshvara, OM MANI PADME HUNG, OM MANI PADME HUNG, OM MANI PADME HUNG, OM MANI PADME HUNG, kalian mengendalikan volume suara sampai hanya diri kalian yang bisa mendengar dan orang lain tidak bisa. Kalian lakukan secara teratur dan baik, dan dalam hati, bayangkan sebuah HUM di atas bundaran bulan. Di seputarnya ada rangkaian OM MANI PADME HUNG berputar, dengan enam warna berbeda, melambangkan enam alam samsara, yang ingin kalian taklukan dan kosongkan. Dan cahaya cemerlang keluar dari enam alam keberadaan, mengeliminasi penderitaan makhluk lain, sementara anda melafalkan mantra secara sistematis, OM MANI PADME HUNG, dan pikiran anda jangan difokuskan pada anda mau makan apa, anda lapar, anda lelah, kaki anda sakit, anda tidak berfokus pada cuaca, nyamuk, atau lainnya… pikiran anda berfokus pada mantra, dan seberapa lama anda bisa berfokus pada mantra tergantung pada seberapa kuat meditasi kesadaran anda.
Dan ketika meditasi anda kuat dan kesadaran anda meningkat, anda tidak hanya dapat mengingat kehidupan-kehidupan terdahulu, ingatan anda sempurna, pikiran anda tegas dan teguh, dan anda bisa menghadapi penderitaan … juga secara bersamaan, karena anda mengundang berkat Bodhisattva Avalokiteshvara, meditasi anda akan berlipat ganda. Lebih cepat. Mengapa begitu? Secara bersamaan, melalui napas, anda tidak bermeditasi pada napas yang kosong dan tidak bersubstansi, meditasi anda berfokus pada Avalokiteshvara yang merupakan makhluk tercerahkan. Karenanya, meditasi menciptakan pahala yang membawa anda pada meditasi pada tingkat yang lebih tinggi. Kenapa? Dengan pahala, seseorang mencapai pencerahan dan karma negatifnya dimurnikan, dan pikiran yang lebih tinggi, kesadaran yang lebih tinggi. Jadi ketika anda melafalkan mantra, pikiran anda dibawa pada tingkat kesadaran yang lebih tinggi dan pahala yang terkumpul juga sangat banyak. Dan manfaat ketiga, mantra seperti Tara, Setrap, Dzambala atau mantra dari istadewata apapun yang anda lafalkan, anda mengundang aspek pencerahan tersebut. Jadi bila anda mengundang berkat Tara Putih, kesembuhan datang. Tubuh, pikiran yang kuat, saraf, tulang, sirkulasi, organ internal, otot, semua menjadi lebih kuat dengan energi Tara Putih yang membawa kesembuhan pada tubuh anda, membebaskannya dari sebab penyakit, tidak bahagia, sehingga anda bisa menggunakan tubuh anda untuk memberi manfaat bagi makhluk lain. Jadi, hasil dari melafalkan mantra Tara Putih adalah tubuh anda berkilau, bersih, cemerlang, berenergi dan sangat menarik bagi orang lain sehingga anda bisa membawa mereka pada Dharma.
Bila anda melakukan meditasi Dzambala, mantra Dzambala, OM DZAMBALA DZALEN DRAYE SOHA; anda melakukannya di hadapan rupa Dzambala, dengan persembahan yang disiapkan sebelumnya dan anda telah melakukan jorchoe, enam latihan persiapan meditasi, jorchoe, enam meditasi, enam latihan persiapan, anda duduk di hadapan Lama Dzambala dan anda melakukan meditasi, OM DZAMBALA DZALEN DRAYE SOHA, dengan kesadaran dan mengundang energinya, anda akan menghancurkan sebab dalam diri anda untuk miskin. Anda akan menghancurkan sebab tidak sukses dalam bisnis dan menghasilkan uang, atau apapun yang anda sukai. Anda akan sukses dalam mendapatkan kekayaan, anda akan sangat sukses dalam mendapatkan kekayaan untuk memberi manfaat bagi orang lain, dan anda juga menghancurkan sebab untuk terlahir di tempat yang sangat miskin dan tidak ada kesempatan di kehidupan yang akan datang, karena melakukan praktik Lama Dzambala.
Jadi mantra apapun yang anda lafalkan:
- Anda menggapai Buddha dari praktik mengumpulkan pahala dan bertindak etis selama tiga eon, anda juga menciptakan sebab untuk mencapai hal yang sama.
- Anda menciptakan kesadaran. Anda menggunakannya sebagai meditasi untuk menciptakan kesadaran untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih tinggi dalam pikiranmu.
- Mantra juga akan membantumu mengakses energi dari istadewata tersebut, perwakilan tercerahkan tersebut, mendapatkan kekuatan atau manfaat yang dibutuhkan dari istadewata tersebut.
- Karena mantra ini mengundang sang Buddha, mantra-mantra tersebut bisa digunakan untuk menyembuhkan, memberkati hewan, memberkati orang sakit, memberkati mereka yang sudah meninggal, dan membersihkan lingkungan.
Contoh, bila anda melafalkan mantra Setrap dengan baik, anda bisa mencapai Setrap, mencapai di sini artinya sangat dekat dengan altruisme. Apa arti mencapai Setrap? Pikiranmu dipenuhi altruisme karena berdoa pada Setrap. Pikiranmu tidak dipenuhi dengan saya, saya, saya. Pikiranmu dipenuhi cara memberi manfaat bagi makhluk lain. Jadi ketika anda berpikir mengenai memberi manfaat bagi orang lain, dan anda melafalkan mantra Setrap, anda telah mencapai Setrap. Jadi ketika anda telah mencapai Setrap dan anda masuk ke sebuah ruangan yang kotor, tercemar, tidak bersih, dipenuhi bencana atau banyak orang terbunuh di dalamnya, atau anda berada di dekat seseorang yang perlu dibersihkan atau dirasuki arwah jahat, atau tubuhnya dikuasai ilmu hitam, OM MAHA YAKCHA TSA SOHA, OM MAHA YAKCHA TSA SOHA, dan anda berpikir mengenai altruisme, dan tentang memberi manfaat bagi orang-orang yang menderita tersebut sehingga mereka tidak melakukan lebih banyak hal-hal negatif yang membawa lebih banyak penderitaan negatif. Dan anda melafalkan mantra dan mengundang energi Setrap (meniup)… anda membersihkan ruangan tersebut. Mengapa? Ketika anda meniupkan mantra tersebut, anda meniupkan jutaan Setrap ke lingkungan tersebut. Bagaimana caranya? Dengan kekuatan meditasi digabungkan dengan energi Setrap dan pikiran altruisme.
Ketika anda melafalkan mantra Tara putih dengan baik dan mengundang Tara Putih, bila anda bekerja di rumah sakit, di tempat-tempat penyembuhan, sebagai dokter, sebagai perawat, betapa indahnya! Mengapa? Untuk orang yang sangat sakit tiuplah mantra ini pada obat mereka, untuk orang tua, hewan (meniup) … Ini akan mempercepat kesembuhan mereka. Dan bila anda telah mencapai Dzambala, bila anda memberikan rupa Dzambala kepada orang lain, dan mereka menyembah dan mereka berlatih dan melakukannya dengan benar, kekayaan mereka akan tumbuh. Bila anda telah mencapai Manjushri, anda melakukan praktik Manjushri dan melakukannya dengan baik, Lama Tsongkhapa, Manjushri, apa yang terjadi? Ketika anda berbicara mengenai Dharma, ketika anda mengatakan kebenaran, ketika anda berbicara mengenai hal-hal yang memberi manfaat bagi orang lain, ketika anda berbicara mengenai perubahan, pikiran mereka akan berubah. Mengapa? Anda telah mencapai Manjushri, jadi anda memiliki cara yang tepat untuk membawa mereka kepada Dharma.
Jadi seperti itu, mantra adalah kata-kata mengandung kekuatan, pada tingkat dasar, untuk menyembuhkan, mengatasi masalah di depan mata, arwah, setan, penyakit, ketidakbahagiaan. Dan pada tingkat selanjutnya, menciptakan kesadaran, membuat pikiran anda fokus. Mengapa? Anda menggunakan napas dan mantra. Dan Mantra dapat digunakan untuk mengendalikan bencana alam. Mantra dapat digunakan untuk mengendalikan cuaca. Banyak lama luhur, saya lihat dengan mata kepala sendiri, meniup mantra Yamantaka ke udara, dalam beberapa menit hujan berhenti. Di tempat-tempat gersang dimana hujan sangat diperlukan. Mereka meniup mantra Yamantaka ke udara. Dalam setengah jam, anda akan melihat hujan yang sangat deras walaupun hujan tidak ada hujan selama berminggu-minggu. Saya melihat dengan mata kepala sendiri. Bukan hanya sekali dua kali. Ini jelas bukan kebetulan. Saya melihatnya sendiri. Saya tidak menceritakan sesuatu yang terjadi 1500 tahun yang lalu, saya melihat sendiri apa yang dilakukan para lama luhur ini. Percayalah, saya telah pergi keluar meniup sampai wajah saya biru dan tidak ada yang terjadi. Tetapi para lama luhur ini, mereka dapat mengendalikan cuaca. Saya telah melihatnya sendiri. Tanpa ritual, tanpa apapun. Pastinya. Anda bisa menyembuhkan bekas luka dan masalah, dan penyakit dengan mantra. Anda bisa membersihkan dan mengusir hal-hal tidak baik dengan mantra, tetapi anda harus mencapainya. Mencapai artinya apa? Pikiran altruisme, konsentrasi pada Yidam tertentu dan pengabdian pada Yidam, dan keinginan untuk memberi manfaat bagi makhluk lain. Inilah yang paling penting dalam praktik mantra.
Mantra yang Bersifat Rahasia
Dan ada mantra rahasia yang tidak bisa dilafalkan tanpa inisiasi. Mengapa? Karena mantra-mantra tersebut menggerakkan sesuatu dalam tubuh. Jadi mantra tersebut bersifat rahasia, mari saya jelaskan alasannya. Salah satu alasan mengapa mantra-mantra tersebut tidak bisa dilafalkan begitu saja. Mantra-mantra tersebut menggerakkan angin dalam tubuh. Dan menggabungkan angin ke dalam saluran utama tubuhmu dimana, dari 72,000 saluran psikis dalam tubuhmu, bergabung menjadi tiga saluran utama. Saluran-saluran ini digabung menjadi saluran utama tempat pikiranmu berada, dan dengan mantra-mantra dan meditasi seperti ini anda bisa bisa mengendalikan kelahiran yang akan datang. Anda bisa mengendalikan kapan anda akan meninggal, kapan anda pergi, berapa lama anda akan tinggal, dan anda bisa mengendalikan kemana anda pergi. Salah satu mantra ini adalah mantra Vajrayogini. Jadi mantra-mantra seperti ini tidak untuk dilafalkan oleh mereka yang belum mendapatkan inisiasi. Mengapa? Karena mantra seperti ini digabungkan dengan meditasi, dan meditasi harus diberikan pada orang orang yang berkualifikasi, yang telah menyelesaikan ret-ret dan praktik persiapan.
Dan beberapa mantra yang bersifat umum, mereka juga memiliki meditasi sendiri tetapi tidak ‘berbahaya’. Maksudnya bukan meditasi angin. Diantara masyarakat Cina ada kata tau fung, angin salah, di bahasa Tibet juga ada. Artinya anginnya memang salah. Mereka tidak berbicara mengenai wanita, atau sembarang orang. Karena saya pernah melihat kasus seorang biksu yang memanifestasikan hal ini, saya tidak bisa jamin. Biksu ini pergi ke pegunungan, dan meditasinya salah, dia kembali, dan jadi gila. Dia orang yang baik tapi gila. Bila ada wanita yang lalu lalang di biara, dia akan mengejar mereka. Setelah berhasil menangkap salah satu wanita, dia hanya ingin memeluk mereka kemudian dilepaskan. Dia tidak berbuat lebih. Ketika orang bertemu dengannya, mereka akan, “ohhhh”. Dan dia akan berlari tanpa alas kaki di berbagai tempat di biara… Bayangkan, seorang biksu mengejar wanita di biara, kalian tahu, beberapa wanita berkunjung untuk memberikan persembahan dan hal lainnya, dia mengejar mereka. Pastinya ini terlihat salah. Tetapi semua orang membiarkannya karena mereka tahu, biksu tersebut tidak sehat, dan konon dia pergi ke pegunungan selama bertahun-tahun untuk bermeditasi, tetapi salah.
Mungkin saja dia bermanifestasi sebagai mahasiddha. Saya tidak tahu. Tetapi, biksu tersebut suka menampakkan diri di jendela saya dan membuat saya kaget. Jendela saya menghadap ke jalan di belakang kamar, dan saya duduk dan melakukan, hal hal seperti, membersihkan hidung, mendengarkan Madonna – ya di biara saya pernah tertangkap beberapa kali, bercengkrama, membaca buku tentang pembunuhan berantai, apapun itu. Semua hal yang bukan Dharma, saya lakukan, dan biksu tersebut tiba-tiba muncul di jendela dan bertanya, “Apa yang kamu lakukan?” Dan saya akan “OHHHHHH, kamu ngagetin saya!” Dia melakukan ini hampir setiap hari jadi saya punya fobia. Mungkin anda berpikir, “kenapa jendelanya tidak ditutup?” Karena cuaca sangat panas dan tidak ada AC. Di India Selatan, cuacanya panas sekali dan karena fobia saya selalu berpikir, “Dimana Gen Tenzin?” Gen artinya guru, Tenzin adalah namanya. Karena dia sudah cukup berumur, saya tidak bisa memanggilnya dengan Tenzin, karena tidak hormat. Saya selalu (melihat ke belakang) dan kadang-kadang dia akan duduk di sana untuk menatap saya selama beberapa menit, dan saya melihat ke belakang dan berteriak, “OHHHH” dan saya melihat dua mata seperti (meniru orang melotot), dan saya “Oh my god!” Kadang dia berjalan dan kemudian saya mendengar beberapa wanita berteriak, “Ahhhhhhhh! Gen Tenzin di sini! Kita harus pergi dari sini! Ahhhhhhhh!” Kemudian langkah kakinya terdengar mengejar wanita-wanita tersebut, dan kadang-kadang dia berhasil menangkap mereka, kemudian dia memegang tangan wanita tersebut selama beberapa menit, dan melepaskannya. Dan ini berlangsung selama bertahun-tahun. Saya pernah bertanya padanya, “Mengapa kamu mengejar para wanita tersebut?” dan dia bilang, “Karena mereka cantik!” dan saya bertanya lagi, “Apa yang kamu lakukan dengan mereka?” “Saya suka menyentuh mereka!” Dan saya hanya “Oh.” Mengapa alasan ini tidak terpikirkan oleh saya!” Dia juga sangat lucu…. Orangnya berkulit gelap, sangat kurus, dan matanya berkilau.
Setelah beberapa waktu, saya pikir, “Dia mungkin mahasiddha. Dia aneh.” Saya sangat menghormatinya. Dia akan datang ke jendela kamar saya dan dia (meniru sembah sujud) kepada saya. Tetapi bila ada wanita lewat, dia akan kehilangan kendali. Dan dia selalu minta uang atau teh dari saya. Jadi setiap saya punya uang – saya tidak punya banyak uang – saya akan mempersembahkan uang ini kepadanya dengan dua tangan, sembari berpikir, “Bila anda seorang mahasiddha, semoga saya mendapatkan pencapaianmu”, saya sering melakukan hal ini. Saya tidak pernah berlaku tidak hormat kepadanya. Polisi, orang India, dan bahkan wanita India, tidak ada yang melaporkannya, tidak ada yang mengganggunya karena dia tidak berbahaya. Tetapi saudaranya berpikir Gen Tenzin gila. Saudaranya, yang bernama Gen blublublublu saya tidak bisa menyebutnya, karena tidak hormat, sering bilang pada saya bahwa Gen Tenzin pergi ke pegunungan dan sejak itu pikirannya jadi gila.
Bimbingan sang Guru
Jadi untuk meditasi tingkat yang lebih tinggi, anda memerlukan seorang Guru, anda memerlukan pemandu. Jadi bila anda belum membangun sebuah hubungan dengan Gurumu dari awal sampai akhir, sulit untuk datang begitu saja. Contohnya, ratusan orang datang untuk ikut inisiasi dan kemudian mereka pergi. Mereka tidak membangun sebuah hubungan dengan Guru mereka sebelumnya, mereka tidak menjaga hubungan dengan Guru mereka setelahnya. Mereka hanya datang ke inisiasi dan kemudian menghilang. Jadi ketika mereka melakukan praktik, tidak ada yang terjadi. Tidak ada yang membimbing mereka, tidak ada yang mengajar mereka, tidak ada yang bisa melakukan apapun. Kita perlu membangun hubungan dengan Guru kita dari awal sampai akhir. Dan bila kita memiliki seorang Guru yang dengan cara yang tepat, dengan cinta kasih dan selalu memurnikan karma kita, kita mengikuti Guru tersebut tanpa mengeluh, kita mendengarkan Guru tersebut tanpa mengeluh dan apapun tugas yang diberikannya untuk merubah pikiran kita, kita terima dengan senang hati tanpa mengeluh.
Bila kita bersikap tidak sopan, berteriak, mengeluarkan kata-kata vulgar, menunjukkan reaksi tidak baik pada guru kita, semua ini merupakan refleksi diri kita sendiri. Mengapa? Seorang Guru di pikiran kita adalah titik tertinggi pencerahan, dan apa yang ingin kita capai. Bila kita tidak hormat kepada Guru kita, yang merupakan fondasi praktik kita, kita tidak hormat pada diri kita dan apa yang bisa kita capai. Jadi, orang yang kasar pada guru mereka, yang vulgar, dan sangat tidak sabar, suka menuntut dan menjelek-jelekkan Guru mereka, anda perhatikan kehidupan mereka. Lihat keadaan mereka, kalian perhatikan tubuh, perkataan dan pikiran mereka. Anda lihat apa yang mereka kerjakan. Mengapa? Bila mereka menghormati Guru mereka, dalam hal ini ada banyak cara menguji seseorang, tidak hanya dengan Buddhisme. Dalam beberapa kasus, bagaimana mereka menghormati orang tua mereka. Dalam beberapa kasus, bagaimana mereka menghormati suami dan istri mereka, atau pasangan atau sahabat. Mereka memiliki tolak ukur yang berbeda. Tetapi dalam kasus kita, orang yang mengklaim punya Guru, seberapa besar rasa hormat pada sang Guru sama dengan seberapa besar mereka menghormati potensi pencerahan dan apa yang ingin mereka capai. Bila mereka labil mengenai hal ini, mereka labil mengenai apa yang ingin mereka capai. Bila mereka tidak sopan mengenai hal ini, mereka tidak tulus. Tindakan mereka merefleksikan kondisi pikiran mereka.
Jadi, seorang Guru sangatlah pengasih. Bila mereka adalah Guru yang sebenarnya, mereka baik pada orang-orang yang kejam, mereka baik pada orang-orang yang tidak sopan, mereka sangat baik pada mereka yang meneriakkan kata-kata vulgar dan mengatakan hal-hal negatif mengenai diri mereka. Mengapa? Bagi mereka, semua ini tidak mengganggu. Mereka melihat orang-orang ini dengan kasih dan berpikir, “Saya harus lebih banyak menolong mereka”. Jadi sang Guru akan selalu dikelilingi orang-orang yang aneh, labil, tidak sopan, dan jahat di sekeliling mereka. Mengapa? Karena tidak ada yang mau mendekati orang-orang seperti ini. Tidak ada yang mau. Tidak ada yang mau mendengarkan mereka. Tidak ada yang mau membantu mereka. Jadi praktik kasih bukanlah ingin dikelilingi orang-orang baik. Praktik kasih adalah dikelilingi orang-orang tidak baik dan menunjukkan cinta kasih, menanggapi mereka, tidak peduli apapun yang mereka katakan, apapun yang mereka keluhkan. Mantra bisa membantu kita dalam hal ini. Praktik OM MANI PADME HUNG dan meditasi Avalokiteshvara dan Delapan Bait Transformasi Pikiran sangatlah baik dalam membantu kita menolong mereka yang memerlukan pertolongan.
Jadi mantra bekerja dalam tingkatan yang berbeda-beda. Mantra rahasia seperti Heruka, Yamantaka, Guhyasamaja, Kalachakra, sangatlah sakral, dan tidak bisa dilafalkan begitu saja. Mengapa? Karena mereka digabungkan dengan meditasi. Dan meditasi, perkembangan dan pelafalan dan hasilnya tergantung pada apakah praktisi tersebut memegang sumpahnya, sumpah Bodhisattva dan tantra. Jadi bila kita memegang sumpah Bodhisattva dan tantra dengan baik, dan digabungkan dengan meditasi, digabungkan dengan mantra, sesuatu bergerak. Jadi seorang guru yang baik tidak akan menganjurkan murid-muridnya melakukan meditasi, memberikan tantra atau inisiasi dan beliau akan mentraktir mereka, beliau akan menaikkan tingkat latihan persiapan mereka. Beliau akan memarahi muridnya. Marah dan marah dan marah sampai muridnya tidak terganggu ketika dimarahi. Mengapa? Bila muridnya tidak bisa menerima dimarahi sang Guru, maka dia juga tidak terima dimarahi seluruh penghuni planet, dan murid ini akan selalu melawan dan penuh kekerasan. Jadi sang Guru sangatlah pengasih karena beliau menempatkan dirinya di jalur tembak orang-orang yang punya banyak emosi negatif. Banyak emosi negatif. Inilah tujuan seorang Guru. Sang Guru menempatkan dirinya di jalur tembak. Jadi bila kita melafalkan mantra dan digabungkan dengan meditasi dan memegang sumpah, hasilnya luar biasa. Sampai kalian mencapai hal ini, sang Guru akan membimbing anda dengan praktik, meditasi, membaca, belajar dan melatih.
Dan bila anda beruntung karena dekat dengan seorang Guru selama beberapa tahun, dilatih langsung oleh sang Guru, anda sangat sangat beruntung. Mengapa? Anda harus banyak berdoa selama banyak kehidupan untuk melihat rupa sang Buddha, untuk bisa menghormati, mengetahui betapa pentingnya, mendengarnya. Bayangkan, seberapa besar pahala yang dibutuhkan untuk berada di dekat sang Buddha? Buddha hidup atau seseorang yang mengajar Buddhisme, bagi anda adalah Buddha hidup. Jadi berada di dekat rupang Buddha diperlukan banyak pahala, tetapi rupang tersebut tidak bisa berbicara denganmu. Berada di dekat Guru yang bisa mengajarkan Dharma kepada anda jauh lebih baik dari berada di dekat rupang Buddha. Jadi berlaku tidak sopan atau menjelek-jelekan orang seperti ini, bersikap tidak baik kepada orang ini, tidak peduli latihan seperti apa yang diberikan kepadamu, merefleksikan kondisi pikiran dan maksudmu yag sebenarnya dan karenanya tidak akan mendapatkan hasil yang baik. Jadi pada tahap awal, sang Guru akan membimbingmu sampai anda siap mendapatkan inisiasi. Dan bila anda menerima inisiasi dan anda berlatih dengan giat, hasilnya akan terasa. Mengapa? Memegang sumpah digabungkan dengan meditasi dan mantra akan membuat pencapaianmu bertumbuh dan delusimu dimurnikan. Mantra sangatlah ampuh. Sangat sangat ampuh. Karena itulah kita mengabdi pada seorang Guru, karena itulah kita menghormati Guru kita, karena itulah kita mendukung pekerjaan Guru kita, karena itulah kita membantu Guru kita. Mengapa? Agar beliau bisa melakukan hal yang sama pada banyak orang lain. Alasan apa lagi yang kita perlukan selain ini? Jadi sang Guru membimbing kita dengan cara yang sesuai sehingga kita bisa sampai pada tahap praktik meditasi yang lebih tinggi.
Jadi kita bertahan, patuh dan fleksibel, bila kita mudah bekerja sama dan membiarkan beliau menolong kita. Bila menetapkan kondisi dan persyaratan dan batas waktu, harus begini dan begitu, kita membatasi kemampuan beliau untuk monolong kita. Seperti bila kita punya pacar baru, kita akan siap 24/7 untuk memenuhi keinginan pacar kita. Tetapi bila kita tidak menyukai seseorang, tiba-tiba “Oh saya sibuk hari ini, saya sibuk hari itu, saya tidak bisa melakukan ini, saya tidak bisa melakukan itu” – kita menetapkan banyak peraturan. Seperti itu juga, bila kita memperlakukan guru kita seperti kekasih baru, kita akan sangat patuh, karenanya pencapaian dan pengetahuan kita akan bertumbuh. Bila kita tidak patuh pada Guru kita, kita menetapkan banyak syarat, pencapaian kita juga tidak berkembang. Mengapa? Karena kita membatasi potensi untuk mendapatkan pengetahuan. Jadi bila anda menyukai rupang Buddha, lebih baik mengabdi pada seorang Guru.
Penjelasan Singkat Mengenai Sadhana
Jadi kekuatan mantra sangatlah ampuh. Kekuatan mantra berdasar pada meditasi yang kalian lakukan. Meditasi yang anda lakukan dari awal sampai akhir, membantu anda mulai dari berlindung, mengembangkan pikiran altruisme, Empat Hal Tak Terhingga digabungkan dengan disolusi dunia yang kita kenal beserta proyeksi dan penampakan dunia tersebut di alam Buddha dikelilingi oleh mandala dan semua makhluk yang mengelilinginya adalah daka dan dakini, dan lambang pencerahan. Dan tahapan meditasi pelarutan dalam alam semesta, melarutkan samsara dalam kekosongan, dan bangkit dari kekosongan, dan menggabungkannya dengan pelarutan angin, saluran dan tetesan dari tubuh anda, untuk memurnikan delusi dan ilusi, dan merubah tubuh anda menjadi seperti istadewata meditasi, dan menjadi sarana untuk memberi manfaat bagi orang lain, sampai tahap ini, lafalkan mantra dengan syukur, melafalkan doa pemberkatan dan sykur, dan melafalkan doa aspirasi untuk memberi manfaat bagi semua makhluk, sampai dengan dedikasi. Mulai dari perlindungan sampai dedikasi itulah yang kita sebut dengan sadhana.
Jadi definisi harafiah sadhana diterjemahkan menjadi: pertumbuhan diri. Mengapa? Sadhana adalah kata Sansekerta, dalam bahasa Tibet disebut da-key. Da artinya diri. Key artinya pertumbuhan, atau berkembang atau merubah. Jadi maknanya bisa berarti bertumbuh, berkembang, berubah, mentransmutasikan. Berubah, bertransmutasi, berkembang dari apa? Dari kondisi pikiran terdelusi yang mementingkan diri sendiri menjadi pikiran altruisme yang memikirkan orang/makhluk lain. Jadi tujuan sadhana adalah mentransmutasi atau mentransformasi, seperti ramuan yang merubah dari air raksa menjadi emas, dari pikiran terdelusi menjadi pikiran bijaksana. Ini adalah tujuan sebuah sadhana. Setiap istadewata punya sadhana sendiri. Setiap istadewata punya mantra sendiri. Setiap istadewata punya meditasi khusus sendiri dan setiap istadewata punya jalan khusus. Setiap istadewata dan setiap mantra dan setiap jalan bisa membawamu pada pencerahan, tetapi cara mereka berbeda-beda. Setiap sadhana istadewata sesuai untuk pencerahan dan akan membawamu pada pencerahan, tetapi caranya dan pendekatannya berbeda-beda tergantung kecenderungan masing-masing individu. Artinya bila seseorang cenderung lebih dipengaruhi gairah, banyak keinginan, kebencian, kebodohan, kemarahan, dan tergantung kecenderungan seseorang, dan delusi yang terberat, maka Yidam orang tersebut adalah yidam yang menawarkan delusi terberat, dan secara bersamaan memurnikan delusi lain sekaligus.
Contoh, Yamantaka sangat baik bagi orang yang memiliki banyak kemarahan dan kebodohan. Heruka sangat cocok bagi mereka yang dipenuhi nafsu dan keterikatan. Guhyasamaja adalah kombinasi dari ketiganya. Jadi Vajrayogini, sebagai sintesis praktik Heruka, versi lebih singkat, adalah penawar gairah, nafsu, keterikatan dan menggunakan metode ini untuk menjadi tercerahkan. Tubuhnya berwarna merah, ekspresinya garang, menginjak setan keegoisan dan kebodohan dan kebencian. Figur hitam di bawah kaki Vajrayogini melambangkan kebencian dan kebodohan. Figur merah di bawah kaki Vajrayogini melambangkan gairah. Jadi ketika beliau menginjak ketiganya, Vajrayogini menginjak sebab dari samsara, yang dilambangkan dengan tiga hewan di pusat roda samsara – babi, ayam dan ular. JADI Vajrayogini menginjak ketiganya, artinya Vajrayogini menginjak pusat samsara, lambang dari sembab samsara – kebodohan, kebencian dan keinginan. Jadi Vajrayogini menginjak ketiganya. Bila anda mempraktikkan Vajrayogini bersama dengan mantra dengan meditasi dan memegang sumpah dengan baik, semua ini akan membawa anda pada kondisi yang sama dengan Vajrayogini. Kondisi apa? Kondisi yang bebas dari tiga delusi ini.
Jadi sadhana adalah sesuatu yang kita lakukan setiap hari, panduan latihan. Dari A-Z sampai pencerahan. Ini adalah satu set doa yang dimulai dari memohon perlindungan, dilanjutkan dengan doa aspirasi, Empat Hal Tak Terhingga, pikiran dan disolusi lingkungan yang kita kenal dan perkembangan atau proyeksi lingkungan tersebut apa adanya. Disolusi lingkungan apa adanya, proyeksi atau terciptanya lingkungan sang Buddha, dari tubuh, perkataan dan semua dari sang Buddha. Dan kemudian menggunakannya dan digabungkan dengan persembahan, yang paling luhur dan biasa kepada sang Istadewata. Persembahan seperti ini kita tempatkan di hadapan sang Istadewata sebagai cara untuk mengumpulkan pahala digabung dengan meditasi dalam pikiran kita untuk mengendalikan angin, saluran dan tetesan. Angin di sini adalah angin yang lewat, atau juga dikenal sebagai chi. Tetesan, bindhu, adalah tetesan fundamental yang dimulai dengan diri kita, satu tetes merah dari ibu kita dan satu tetes dari ayah, untuk mengendalikan apa yang ada dalam tubuh kita. Dan saluran, satu, dua (melafalkan doa), lima chakra yang menyambungkan poin energi dari angin dan menggerakkannnya.
Jadi, pada saat melakukan sadhana, anda memegang sumpah yang anda dapatkan pas inisiasi untuk berhenti melakukan hal-hal negatif. Seperti seseorang yang merokok, tidak ada rokok lagi, anda berhenti, inilah fungsi sumpah, berhenti sama sekali (cold turkey). Banyak orang yang tidak bisa langsung berhenti. Jadi sebelum mengambil sumpah tantra, bila Gurumu melarang melakukan sesuatu, ikuti sarannya, karena beliau sedang melatihmu. Jadi kepada orang yang galak, sang Guru juga galak, kepada orang yang lembut, sang Guru juga lembut. Apapun tugas yang diberikan oleh Guru anda, begini atau begitu, sang Guru akan melatihmu, karena anda tidak bisa langsung berhenti ketika menerima sumpah dan pada akhirnya akan melanggar sumpah tersebut. Jadi tujuan sumpah ini tidak tercapai. Seperti bayi dan gelas kristal. Bila bayinya sudah besar, kalian bisa memberi gelas kristal ini, tidak masalah. Tetapi ketika bayinya masih kecil dan anda memberinya gelas kristal, pasti jatuh dan pecah. Seperti itu juga, sang Guru melatihmu. Bila anda mengikuti latihan ini, anda akan menyelesaikannya dengan baik. Bila anda melawan, mungkin anda punya metode yang lebih baik. Bila anda melawan dan anda tidak punya cara yang lebih baik, amati dirimu, apakah anda bahagia? Apakah anda depresi? Bagaimana tubuhmu, bagaimana sahabat-sahabatmu, sikapmu, pikiranmu, bagaimana dirimu? Anda harus mengamati dirimu. Okay? Kemudian meditasi digabung dengan memberikan persembahan, memegang sumpah dan kekuatan rahasia mantra, ketika anda menggabungkan semua ini seperti dalam hal Vajrayogini, pencapaian anda akan sangat cepat. Sangat efektif.
Jadi, sadhana adalah teks transformasi diri, panduan transformasi diri dan panduan menuju pencerahan. Dan setiap istadewata memiliki sadhana masing-masing. Bisa singkat atau panjang. Doa yang saya komposisikan dan sekarang ada di outlet Kechara Paradise, bukanlah sadhana, itu adalah doa. Doa adalah aspirasi dalam bentuk kata-kata yang kita persembahkan pada istadewata, dengan harapan apa yang kita doakan akan tercapai. Jadi doa aspirasi adalah sesuatu yang ingin kita capai. Jadi bagi orang yang pergi ke outlet Kechara Paradise, mereka bisa membeli Dzambala dan tidak tahu apa yang harus dilakukan, saya memberi mereka doa aspirasi dan mantra agar mereka bisa berdoa kepada Dzambala. Dengan melakukan hal ini dan melafalkan mantranya, memurnikan karma negatif mereka sehingga mereka bisa mendapatkan sesuatu darinya. Ada pertanyaan mengenai sadhana dan mantra?
Sesi Tanya Jawab
(Seseorang mengajukan pertanyaan)
(Tanggapan) Kamu bisa melafalkan mantra masing-masing. Tentu saja.
Ada yang mau bertanya lagi?
(Seseorang bertanya)
(Tanggapan) Tergantung dari lingkungan dan situasi. Maksud saya, bila anda ada bersama orang tua dan mereka menganggap kamu fanatik dan telah bergabung dengan suatu sekte keagamaan, anda tidak mendekati mereka dan melafalkan “OM MANI PADME HUNG, OM MANI PADME HUNG, OM MANI PADME HUNG.” Jangan begitu. Bila anda sedang mengemudi, jangan melakukan meditasi shamata (mendengkur). Bukan begitu caranya.
Jadi tergantung situasi, tetapi biasanya mantra dilafalkan dengan volume untuk didengar diri anda sendiri dan tidak terdengar orang di sebelah. Pada volume seperti ini. Bila tidak memungkinkan, tanpa suara. Tetapi, bibirmu harus bergerak. Anda tidak bisa duduk dan (meniru mulut tertutup) “Mmmhmmmhmmm”, ini seperti tidak melakukan apa-apa. “Saya sedang melakukan mantra tau.” Kalian tahu kan … tidak boleh begitu. Setidaknya bibir harus bergerak, sangat penting. Karena bila anda menggerakkan bibir, suara mantra, mantra adalah energi, esensi, pencapaian, kekuatan istadewata tersebut dalam bentuk suara. Jadi melafalkan kualitas istadewata ini. Dan ada jenis mantra… ada tingkatan dimana anda bisa melakukan tanpa suara, yang artinya yi-dey. Yi-dey adalah mantra pikiran, artinya anda telah sampai pada tahap dimana bibir anda tidak perlu bergerak, anda dapat melafalkan mantra ini dalam pikiran anda. Tetapi tingkatan ini sangat tinggi. Bagi mereka yang melafalkan mantra Vajrayogini, ini memungkinkan. Kalian punya yi-dey di sini dan kalian bisa menggerakkannya ke perut, kalian bisa menggerakkannya ke organ tubuh rahasia, kalian bisa menggerakkannya untuk mendukung, kalian bisa menggerakkan mantra ke atas dan ke bawah, melafalkan tanpa menggerakkan bibir. Ya. Orang seperti ini bisa mengendalikan orgasme, sangat kuat, sangat ampuh dan mereka bisa melihat pikiran halus dengan orgasme. Atau pada saat tidur nyenyak. Sangat-sangat ampuh. Jadi dengan Vajrayogini, kalian bisa menggerakkan mantra ke atas dan ke bawah tanpa menggunakan mulut, anda bisa menggunakan yi-dey, mantra pikiran. Mengagumkan bukan?
Waktu kalian memberikan persembahan di sana, kalian berdoa agar bisa mendapatkan semua ini di masa depan. Jadi saya sarankan kalian jangan pergi. Karena waktu tempat retret yang saya rencanakan dibuka, kalian adalah sahabat-sahabat saya, saya akan memberikan Pemenang Ratu Kencantikan Dunia yang mengagumkan, lezat dan luar biasa. Vajrayogini. Namanya Nona Vajrayogini, keluarlah. Beliau menang dari sisi talenta, kecantikan, kepandaian dan semuanya. Ketika diinterview, apakah harapan yang paling anda inginkan?” Beliau tidak bilang “Perdamaian Dunia.” Ya kalian akan mendapatkan praktik Vajrayogini nanti. Kenapa Vajrayogini? Lihatlah diri kita. Kita sangat membutuhkannya. Lihat Kandarohi. Kandarohi sangat ingin mendapatkan Vajrayogini sampai teriak-teriak. Mengapa dia berteriak? Karena dia meneriaki saya tempo hari ketika saya bertanya, “Mengapa kamu tidak bercinta?” dan dia menjawab, “Memangnya saya tidak mencoba?” sembari berteriak. Itu pertama kalinya seseorang membuat saya terdiam. Dia menanggapi sambil berteriak, dia berteriak Vajrayogini. Lihatlah kalian. Energi seksual sangat berpengaruh dan ada dimana-mana. Dari ikan salmon yang sedang berenang untuk mencari pasangan, kemudian bertelur dan mati, sampai manusia yang menghabiskan hidupnya dengan mengeluarkan uang untuk mendapatkan seks, untuk kenikmatan semata dan menginginkannya. Karena itulah Vajrayogini sangat sesuai untuk kita semua, karena dia akan menyerap semua ini, memperbolehkannya dan merubahnya. Luar biasa bukan? Menyerap, memperbolehkan dan merubahnya. Saya tidak bilang melarang jadi kalian tidak perlu melihat ke arah pintu keluar, dan merubahnya… karena begitu kita bilang melarang, mereka bertanya, “Dimana pintu keluarnya? Mana pintunya?” Saya tidak melakukan praktik sekte yang melarang boobli!” Ya. Bila anda bilang ‘dilarang’, Paris dan beberapa temannya seperti Kandarohi akan langsung mencari pintu keluar. Mengerti? Karena itulah Vajrayogini sesuai untuk kita.
Sesi ajaran malam ini sedikit dalam. Dan saya tidak tahu apakah kalian langsung punya pertanyaan, tetapi hari Sabtu… Saya yakin mulai hari ini sampai Sabtu, Paris pulang ke rumah dan mengetik 5,000 pertanyaan dan mengganggu saya dengan pertanyaan-pertanyaan ini. Dan kita akan mempersiapkan 10 orang untuk menyaring pertanyaan-pertanyaannya. Jadi begitu sampai saya tinggal satu, terima kasih. Ada pertanyaan lain mengenai sadhana dan mantra?
(Seseorang bertanya)
(Tanggapan) Tolong ingatkan saya untuk memberi versi singkat mantra dan sadhana hari Sabtu nanti. Jadi kamu bisa menulis ringkasan satu halaman. Karena ekspresi wajah kalian hari ini seperti “Ohhhh”. Henry bahkan tidak mencatat lagi. Dia seperti “Oh lupakan saja.” Satu-satunya angin yang dia suka adalah angin tembakau. Jadi saya akan memberikan sadhana singkat yang memakan waktu sekitar 10 menit saja. Saya memberikan penjelasan lebih dalam karena kalian mampu mencernanya. Dan kalian memberikan persembahan. Saya ingin persembahan ini menghasilkan sesuatu. Ada pertanyaan lagi?
(Seseorang bertanya)
(Tanggapan) Ya tergantung. Dalam kasus Tara, mantranya disebutkan oleh Vajrapani ketika beliau diminta mengajar tentang Tara. Untuk Tara dalam bentuk lain, dia sendiri yang menampakkan diri kepada individu-individu tertentu seperti Nagarjuna dan Atisha … contohnya, ada salah satu murid Atisha yang sakit parah. Sangat sangat parah, dan dia harus melafalkan Pujian kepada Tara sebanyak 100,000 kali. Pujian kepada 21 Tara untuk mendapatkan kesembuhan. Dia sangat sakit sehingga tidak bisa melafalkan satupun. Atisha merasa kasihan dan tidak tahu harus melakukan apa, jadi beliau berdoa kepada Tara. Tara menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk yang lebih sederhana dan mengajarkan 21 bait pujian yang dipersingkat menjadi satu paragraf. Kemudian Atisha mengajarkannya pada sang murid untuk kemudian dilafalkan, dan penyakitnya sembuh. Jadi kadang-kadang sang istadewata sendiri yang menampakan diri.
Dalam kasus Vajrayogini, Heruka yang mengajarkan. Dalam kasus Heruka, Shakyamuni yang mengajarkan. Benar-benar pertanyaan yang bagus. Semua mantra ada sumbernya. Mantra-mantra ini tidak dibuat-buat. Contohnya, mantra Yang Mulia Tsem Rinpoche, ok simpanlah tomat dan buah lainnya, jangan dilempar ke arah saya ok – diajarkan oleh Guru saya yang suci, Gangchen Rinpoche yang mengatakan ketika mantra ini dilafalkan, mereka akan mendapatkan manfaatnya. Mantra ini akan mentransformasi pikiran mereka. Mantra ini akan membantu mereka mengerti dengan lebih baik dan memperpanjang hidup saya. Jadi dalam kasus mantra (menyebut namanya sendiri dengan volume rendah) diajarkan oleh Yang Mulia Gangchen Rinpoche, atas permintaan murid-murid saya ketika mereka tiba di sana.
(audio terpotong) … yang mereka inginkan, menyapu, mencuci baju, raja; selir, melafalkan inisiasi Vajrayogini dan mencapai pencerahan. Jadi mahasiddha ini telah bereinkarnasi berulang kali di Nepal dan India dan Tibet. Dan nama mahasiddha ini adalah Yang Mulia Gangchen Tulku Rinpoche. Beliau adalah salah satu Guru saya. Beliau tinggal di Italia. Ya. Mengagumkan. Para lemon di sini punya pahala besar bertemu dengan Yang Mulia Gangchen Rinpoche di Italia. Pahala besar. Okay, ada pertanyaan lagi? Susan? Sharon? Luar biasa bukan? Ya. Ada pertanyaan? Kandarohi? Bagaimana dengan Sleepyrohi Joe? Joe selalu berada dalam kondisi shamata menjelang akhir, dia seperti (meniru orang tertidur). Bagaimana dengan JJ-rohi? Saya ingatkan sekali lagi, jangan pakai kaos ketat lagi ya. Silahkan.
(JJ bertanya)
(Tanggapan) Oh ya. Itu adalah pertanyaan yang sangat bagus. Ada empat kelas tantra: charya, kriya, yoga dan maha-anuttara yoga. Tantra kelas bawah ini secara spesifik mengatasi transformasi dari kesulitan di hadapan mata. Kensur Rinpoche mengajarkan: dalam tantra chaju atau kriya. Menurut Kensur Rinpoche, Tantra kelas bawah akan membantu mengatasi masalah dan kesulitan di hadapan mata. Dan ketika masalah dan kesulitan tersebut teratasi, kita bisa melakukan praktik tantra kelas tinggi yang pada akhirnya akan membawa kita pada pencerahan. Contohnya, bila kita punya masalah keuangan, kita akan disarankan melakukan ret-ret Dzambala, mendapatkan inisiasinya, melakukan praktiknya, melafalkan mantranya yang ampuh, mendapatkan transmisi oral dan melakukan sadhananya. Sadhana Dzambala tidak terlalu berfokus pada transformasi pikiran, meditasi angin, tetes dan saluran. Meditasi Dzambala membantu kita mempurifikasi sebab untuk berada dalam situasi kemiskinan, mengatasi kesulitan ini, membuka hati kita sedikit untuk mempraktikkan kemurahan hati dan karenanya dengan praktik ini kita bisa mendapatkan uang, dan keadaan kita membaik, sehingga kita bisa melakukan retret. Kita bisa melakukan praktik kelas atas seperti Vajrayogini. Kelas bawah dan atas di sini tidak merepresentasikan kemampuan istadewata terkait. Kelas bawah dan atas adalah metode yang disediakan. Contohnya, Tantra kelas bawah seperti Manjushri … misalkan ingatan kita tidak baik jadi ketika kita menghadiri sesi ajaran Dharma, kita tertidur, kesadaran kita rendah, kita selalu tertidur, kita selalu lupa, kita selalu tidak waspada. Bila kita melakukan retret Manjushri, pikiran kita akan lebih waspada dan kita bisa melakukan praktik Yamantaka. Yamantaka dan Manjushri adalah istadewata yang sama. Satu bentuk untuk tantra kelas bawah dan satu bentuk untuk tantra kelas tinggi. Jadi ketika kita melakukan retret Yamantaka, kita bisa mencapai pencerahan.
Jadi tantra kelas bawah adalah metode untuk mengatasi masalah seperti kemiskinan, penyakit, penyakit mental, kesulitan… Contoh, bila kita selalu melihat arwah, kita mungkin harus melakukan praktik Manjushri Hitam dari tantra kelas bawah, atau Vajrapani. Bila kita menderita penyakit kulit atau penyakit kronis, kita mungkin harus melakukan harus melakukan praktik Vajrapani. Mungkin kita harus mengkomposisikan dan mencetak teks Dharma, kita perlu mempraktikkan Saraswati, Manjushri atau Lama Tsongkhapa. Dan bila kita bisa melakukan hal ini, secara bersamaan kita bisa melakukan praktik Yamantaka atau Vajrayogini atau Heruka. Mengapa? Tantra kelas tinggi secara spesifik bertujuan membawa kita pada pencerahan. Tantra kelas bawah secara spesifik membantu kita mengatasi berbagai masalah dan kesulitan. Bagus. Jadi tidak semua orang bisa mempraktikkan tantra kelas tinggi, tetapi mereka yang bisa melakukannya tidak perlu melakukan tantra kelas bawah karena tantra kelas tinggi mengandung semuanya. Bila anda melakukan praktik Yamantaka, anda tidak perlu melakukan praktik Manjushri. Bila anda melakukan praktik Manjushri, anda memerlukan Yamantaka. Mengapa? Karena Yamantaka adalah bentuk lengkap dari praktik ini. Bentuk Manjushri adalah bentuk yang dipersingkat. Kalian mengerti? Ya, luar biasa bukan.
(Seseorang bertanya)
(Tanggapan) Sama efeknya seperti memurnikan kesulitan lain, ya. Dan mempersiapkanmu untuk melakukan praktik Yamantaka. Tetapi bukan untuk mencapai pencerahan dalam satu kehidupan. Jadi ketika anda melakukan praktik Lama Tsongkhapa, yang terjadi adalah anda menciptakan sebab, bila anda belum mencapai tercerahkan, untuk terlahir di Surga Ganden. Tushita. Itu yang pertama.
Kedua. Ketika anda melakukan praktik Lama Tsongkhapa, anda memurnikan tiga … kebencian, kebodohan dan kesulitan luar diri. Ketika anda melakukan praktik Lama Tsongkhapa, ini sama dengan makna Yamantaka, mantra Yamantaka, ketika anda melafalkan [mantranya], arwah tidak bisa mendekat. Jadi ketika anda melafalkan Migtsema, dan anda belum mendapatkan inisiasi Yamantaka, efeknya sama. Karena itu, bila seseorang melakukan Migtsema, dan mala mereka diberikan pada anda dan diletakkan di pintu masuk, maka setan yang paling menyeramkan juga akan lari. Mengapa? Karena mala tersebut mengandung istadewata Yamantaka. Mengapa? Karena mereka merupakan satu kesatuan. Jadi artinya bukan pengganti, artinya manfaat langsung. Bila kita menderita kanker dan karenanya terkena demam… ok? Atau orang lain menderita flu atau demam, minum panadol memang membantu, tetapi tidak menghilangkan sebabnya. Seperti itu juga, Migtsema membantu, tetapi Migtsema adalah bentuk singkat dan langsung dari persiapan tantra kelas tinggi. Jadi bila kita melakukan Guru Yoga Lama Tsongkhapa, bila kita mempersembahkan air kepada Lama Tsongkhapa, bila kita melafalkan mantra Vajrasattva menurut Lama Tsongkhapa… bila kita melakukan sujud namaskara, bila kita mempersembahkan mandala menurut Lama Tsongkhapa, berfokus pada Lama Tsongkhapa, ketika kita melakukan praktik Vajrayogini kita bukannya berada di depan pintu tetapi sudah di tengah-tengah rumah. Kita siap untuk naik ke loteng. Lebih cepat. Mengapa? Lama Tsongkhapa adalah istadewata yang lebih mudah dimengerti oleh kebanyakan orang, dibandingkan dengan Vajrayogini yang terlihat liar, tidak biasa dan menyeramkan, tetapi memiliki berbagai fungsi. Jadi sama seperti mantra Yamantaka dalam melindungi dari gangguan luar. Ya; dalam mengendalikan cuaca, setan, dan ilmu hitam, ya, tetapi tidak sama dalam hal meditasi untuk mentransformasi pikiran. Kalian mengerti? Ya. bagus. Ada pertanyaan lain? bila tidak ada hari ini kita selesai.
“Saya tidak punya pertanyaan dan jangan bertanya pada saya.” Ekspresi wajah Wan mengatakan ini. “Jangan bertanya pada saya! Tolong!” Ada pertanyaan lain? Susan? Bermanfaat? Ya. Baik. Saya melihat tanganmu. Turunkan, saya bisa melihat rambut ketiakmu juga. Seperti Richard Nixon. Hello. Tidak sopan bukan? Ketika kamu kembali dari tanjung lebih baik daripada pulau kecil di sana. Dan ingat apa yang dikatakan sang Buddha. Ya JT, silahkan mengajukan pertanyaan yang bermakna kali ini.
(JT bertanya)
(Tanggapan) Inilah yang kamu lakukan sekarang. Setiap hari. Kamu benar! Itu yang saya katakan! Pertanyaanmu bagus kali ini. Tolong dihapus. Saya tidak mau orang lain melihat betapa jahat, negatif, tidak berbudaya dan tidak terlatih Guru ini. Dan yang tidak mau ini seperti, “snip” dan dikirim ke Dalai Lama. Dan kemudian, suruh dia kembali, dikeluarkan, diusir dan kamu tahu? Ketika anda pergi ke India, saya akan berlarian dengan seekor banteng. Dan kamu bertanya, apa yang terjadi? “Saya seorang petani sekarang.” Bayangkan, kalian sedang menuju Bodhgaya, dan tiba-tiba “Bukankah itu Rinpoche?!” Wah! dan kalian bisa melihat Kandarohi? Dia akan memanggil, “Sini Rinpoche. Ini sirup obat batuk untukmu! Mwah! Mwah! Mwah!” Dan saya akan, “You little…” kemudian kamu melihat saya naik sebuah truk dengan banteng saya dan Kandarohi berkeliling dengan bis mewah, terima kasih, dengan musik Hindi, pergi berziarah ke stupa… Saya mengirimkan banteng Sic ’em, sic ’em, get em! Moooo! Dan ini adalah banteng air jadi sangat besar! Hmmm, mungkin kalian akan menikmatinya. Jadi tolong bagian ini diedit jadi saya tidak perlu hidup sebagai petani padi dengan banteng di India. Ada pertanyaan lagi?
Tidak ada pertanyaan? Ini adalah pengalaman yang indah, dan saya menunggu hari Sabtu karena kalian semua sangat tulus, kalian akan melakukan pekerjaan Dharma yang baik. Dan kalian akan menulis dengan keahlian komposisi yang baik dan akan memberi manfaat bagi banyak orang. Jadi bila saya bisa memberi manfaat bagi kalian semua dengan ini dan staff outlet di sini, maka akan sangat baik bila kita bisa menyebarkan ajaran ini agar lebih banyak orang yang mendapatkan manfaatnya. Mereka akan mendapatkan pengetahuan. Dan ini adalah fungsi Dame Khang. Ini adalah fungsi Kechara House. Ini adalah fungsi outlet-outlet kita. Dan kita semua orang biasa. Saya bisa berbuat salah, saya bisa berlaku seperti diva, saya juga punya masalah dan kesulitan, tetapi dalam hati saya adalah orang baik, dan saya ingin membantu. Jadi kadang keadaan naik turun, ini normal. Saya tidak pernah bilang saya adalah seorang Buddha, saya hanya bilang saya mencoba. Jadi ini adalah slogan saya, “Saya bukan seorang Buddha, tetapi saya mencoba.”
Nanti ketika saya berbuat salah lagi, mereka akan berkata, “Tuh kan! Anda bukan Buddha!” Saya sudah bilang saya bukan Buddha! Alright? Kamu akan melakukan Vajrayogini lagi dengan bagian belakang tubuhmu. Kamu dan JJ dan JT seharusnya tidak diperbolehkan mengenakan pakaian ketat. Kalian harus mengenakan pakaian yang tidak ketat dengan ukuran sesuai. Tidak ketat dan berukuran sesuai. Oh kedengaran jahat bukan! Aliran ini berasal dari Guru Paris. Kita harus punya garis aliran dan menyatakan darimana asalnya, mantra ampuh, “Om pakailah pakaian berukuran benar hung phet”, yang berasal dari Guru Paris ketika kita mendapatkan visi dirinya dengan baju hijau. Jadi kalian bisa melihat Paris… Tara nampak seperti itu, Vajrayogini nampak seperti itu, Buddha nampak seperti itu, Paris nampak seperti ini. “Om pakailah pakaian berukuran benar hung phet”. Dan tentu saja mahasiddha Tsem di sini mendapatkan visi dewi Paris dan berkata, “Oh my god mantranya bagus sekali! Om pakailah pakaian berukuran benar hung phet! Om pakailah pakaian berukuran benar hung phet!” Dan saya memberikan mantra ini pada anda, dan anda akan saya akan membunuh mahasiddha itu dan saya akan menampar Buddha itu! Oh god!” Dan kemudian kalian tahu bahwa orang itu bukan mahasiddha atau Buddha tapi hanya dua penipu. Kalian suka kan? Ya. Jadi Paris, kamu sudah diturunkan dari tahta sebelum dinobatkan oleh inkuisisi Bahrain. Sesi ajaran ini berjalan lancar, terima kasih atas persiapannya, kita akan mulai hari Sabtu jam 3 dan kita selesai jam 7 … bukan jam 6, dan kemudian kita mulai lagi jam 7:30 dan selesai tengah malam. Jadi tidurlah yang nyenyak hari Jumat, minum Xanax, minumlah pil yang dibutuhkan untuk tidur nyenyak karena hari berikutnya akan sangat panjang.
Dedikasi
Ketika tidak ada Dharma, semoga Dharma tumbuh; Ketika ada Dharma, semoga semakin stabil; Ketika ada kesalahpahaman mengenai Dharma, semoga bisa dijelaskan. Semoga kita menggunakan tubuh, perkataan dan pikiran untuk memberikan manfaat yang luar biasa bagi makhluk lain, untuk membebaskan mereka dari ketidakbahagiaan dan penderitaan di depan mata, dan ketidakbahagiaan, penderitaan dan delusi yang sebenarnya. Semoga kita menyebarkan kata-kata dari Delapan Bait Transformasi Pikiran. Semoga negara dan tempat ini dipenuhi perdamaian, berlimpah dan bahagia, semoga pemimpin negara ini berumur panjang, sehat dan bahagia dan semoga harapan mereka yang suci dan baik menjadi kenyataan. Semoga tempat ini bebas dari bencana alam dan celaka. Semoga tempat ini bebas dari kerusuhan dan peperangan dan kemiskinan. Dengan kehadiran kami dan terciptanya pikiran Bodhi, semoga tempat, negara dan daerah ini dipenuhi dengan karunia pikiran dan panen.
Tsem Rinpoche
(Transkrip ini berasal dari sesi ajaran yang saya berikan beberapa tahun yang lalu. Karena waktu itu banyak pertanyaan mengenai mantra, saya mengajarkan tentang mantra untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dan Nona Jean Ai telah mengedit transkrip ini untuk membetulkan kesalahan-kesalahan yang ada pada versi terdahulu.
Saya berterima kasih pada Nona Jean Ai atas usahanya yang baik. Sekarang saya bisa berbagi [pengetahuan] tentang mantra kepada lebih banyak orang. Tsem Rinpoche)
Untuk membaca informasi menarik lainnya:
- Biografi Singkat Tsem Rinpoche Dalam Foto (Bahasa Indonesia)
- Pertanyaan Mengenai Rasa Cemburu (Bahasa Indonesia)
- 35 Buddha Pengakuan (Bahasa Indonesia)
- Ritus Berlian: Sadhana Harian Dorje Shugden (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden – Pelindung Masa Kini (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Gyenze untuk Memperpanjang Umur, Meningkatkan Pahala dan Kekayaan (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Shize: Sebuah Praktik Untuk Penyembuhan dan Umur Panjang (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Wangze untuk Anugrah Daya Kuasa dan Pengaruh (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Trakze Untuk Menghalau Gangguan Ilmu Hitam & Makhluk Halus (Bahasa Indonesia)
- Proyek Pembangunan Stupa Relik Tsem Rinpoche (Bahasa Indonesia)
- ALBUM: Upacara Parinirwana Yang Mulia Kyabje Tsem Rinpoche (Lengkap) (Bahasa Indonesia)
- Parinirwana dari Yang Mulia Kyabje Tsem Rinpoche (Bahasa Indonesia)
- Dinasti Shailendra: Leluhur Buddhisme Mahayana di Indonesia (Bahasa Indonesia)
- Sebuah Doa Singkat Kepada Dorje Shugden (Bahasa Indonesia)
- Yang Mulia Dharmaraja Tsongkhapa (Bahasa Indonesia)
- Kyabje Zong Rinpoche: Kelahiran, Kematian & Bardo (Bahasa Indonesia)
Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:
If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team
DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW
Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.
We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.
Please enter your details