Puja Mengikuti Nasihat dari Makhluk yang Tercerahkan (Bahasa Indonesia)
(Oleh Tsem Rinpoche dan Pastor Niral)
Dalam ajaran Buddhisme Tibet, ada banyak puja, atau doa kepada makhluk yang tercerahkan. Puja-puja ini dikenal dapat meringankan berbagai masalah, rintangan, atau menciptakan kondisi yang kondusif bagi kehidupan dan pekerjaan kita. Sebagai contoh, ketika bepergian, seseorang dapat melakukan pembacaan “Chok Chu Munsel” atau mungkin puja kepada Pelindung Dharma, seperti Dorje Shugden. Kedua metode ini dikenal untuk membersihkan rintangan dan memberikan perlindungan, terutama saat bepergian.
Singkatnya, puja bekerja dengan dua cara, keduanya berurusan dengan karma. Karma adalah penyebab utama dari keadaan yang perlu kita ubah, muncul. Pertama, dengan melakukan puja, kita memurnikan karma negatif yang menyebabkan keadaan tersebut. Sebagai contoh, Doa Kawang dalam puja Dorje Shugden dikenal sebagai metode yang sangat efektif untuk memurnikan karma negatif. Ketika karma negatif ini dimurnikan, baik sebagian atau seluruhnya, keadaan berubah menjadi lebih baik. Pada dasarnya, penyebab yang menciptakan keadaan tersebut dilemahkan atau dimurnikan sama sekali. Ambil contoh sakit. Jika kita melakukan puja, kita dapat memurnikan karma yang menyebabkan penyakit tersebut, oleh karena itu kita dapat sembuh lebih cepat atau sembuh total.
Cara kedua di mana puja menangani karma adalah dengan menghasilkan pahala yang sangat besar. Pahala sangat kuat sehingga pada dasarnya mengesampingkan efek kuat dari karma negatif yang menyebabkan situasi tersebut. Sekali lagi mengambil contoh penyakit, jika hidup seseorang dalam bahaya maka Pembebasan Hewan dapat digunakan sebagai metode untuk mengatasi karma ini, memungkinkan seseorang untuk hidup lebih lama. Hal ini bekerja melalui pembangkitan pahala dengan melepaskan hewan ke habitat alami mereka, sering kali menyelamatkan mereka dari rumah jagal atau kondisi yang menyedihkan, dengan motif menanamkan benih pencerahan dalam pikiran mereka melalui doa dan mantra.
Terkadang serangkaian puja diperlukan untuk menghasilkan perubahan yang diinginkan dalam situasi tersebut. Hal ini disebabkan oleh tingkat keparahan penyebab karma yang mendasarinya. Semakin berat karma tersebut, semakin banyak pemurnian karma dan pembangkitan pahala yang diperlukan untuk menciptakan keadaan yang lebih diinginkan. Namun, puja hanya berfungsi untuk menyelesaikan keadaan langsung yang mempengaruhi praktisi. Karma bersifat seperti cairan, oleh karena itu keadaan dapat berubah. Sebagai contoh, satu bulan keadaan Anda mungkin berhubungan dengan kesehatan, sehingga Anda melakukan puja untuk membantu menghilangkan penyakit; dan bulan berikutnya, efek dari karma yang lain mungkin muncul yang menyebabkan kesulitan keuangan. Anda mungkin sedang bepergian minggu ini, sehingga membutuhkan perlindungan, tetapi minggu depan Anda mungkin berada di rumah. Buddha Shakyamuni memang mengajarkan bahwa Samsara adalah penderitaan. Namun Shakyamuni juga mengajarkan cara keluar dari penderitaan ini, yaitu jalan dan pencapaian pencerahan.
Jadi apa hubungannya dengan nasihat dari makhluk yang tercerahkan? Karena welas asih, para Buddha bermanifestasi dalam berbagai rupa, salah satunya adalah Pelindung Dharma Dorje Shugden. Namun, lagi-lagi melalui kasihnya, ia dapat memanifestasikan bantuan ilahi-Nya ketika kita benar-benar membutuhkannya. Ini dapat berupa nasihat dari Lama, melalui seorang penubuat, atau melalui divinasi dadu yang dilakukan oleh seseorang yang memenuhi syarat. Mengikuti nasihat ini untuk melakukan suatu tindakan, yang juga dapat disebut sebagai ‘instruksi’, pada dasarnya mirip dengan Puja tetapi lebih dari sekedar ritual atau doa. Oleh karena itu, efeknya untuk menciptakan perubahan positif melalui pemurnian karma negatif dan pembangkitan pahala lebih lama dibandingkan dengan Puja yang hanya bermanfaat bagi keadaan kita dalam jangka pendek. Bukan berarti Puja tidak penting, hanya saja efek dari mengikuti nasihat atau instruksi memiliki efek yang lebih jauh.
Karena manfaat dari mengikuti nasihat yang tercerahkan ini sama dengan melakukan ritual Puja, kami menyebut tindakan mengikuti instruksi sebagai Puja itu sendiri. Melakukan Puja semacam ini bermanfaat dalam banyak hal, terutama karena ada lebih banyak pemurnian karma negatif dan pengumpulan pahala dalam jangka waktu yang lebih lama. Mengambil contoh penyakit, beberapa penyakit lebih serius daripada yang lain, dan bahkan di antaranya ada yang lambat namun sangat berbahaya bagi kesehatan dan kehidupan kita. Jika instruksi diberikan oleh Dorje Shugden, misalnya untuk membangun sebuah kuil atau memberikan dukungan kepada Sangha, kita dapat yakin bahwa seiring berjalannya waktu, penyakit-penyakit semacam ini dapat diatasi.
Dalam beberapa kasus, petunjuk-petunjuk ini dapat muncul secara tiba-tiba. Kita mungkin tidak meminta petunjuk-petunjuk ini tetapi petunjuk-petunjuk ini diberikan kepada kita. Dalam kasus-kasus seperti ini, kita mungkin tidak menyadari karma apa yang harus kita hadapi dalam kehidupan ini, tetapi melalui welas asih dan kualitas kewaskitaannya yang tercerahkan, Dorje Shugden akan memberi kita petunjuk khusus ini untuk melindungi kita dari gempuran efek karma. Ketika mengikuti arahan ini selama kurun waktu tertentu, kita mampu mengurangi dampak-dampak ini, sehingga ketika sebab dan keadaan muncul bersamaan untuk mewujudkan dampak-dampak karma negatif, kita tidak menderita separah yang kita alami jika tidak mengikuti arahan ini. Dari sudut pandang lain, ketika kita menghasilkan pahala, kita sebenarnya menciptakan kondisi-kondisi yang diperlukan agar hal-hal besar dapat tercapai. Ketika kita mungkin memiliki karma untuk mencapai sesuatu yang “baik” dalam kehidupan ini, mengikuti petunjuk menciptakan pahala untuk mencapai sesuatu yang “hebat”. Mengambil contoh membangun kuil, kita menyediakan lingkungan yang diperlukan bagi orang-orang untuk menemukan pertolongan setelah kita tiada. Dharma tetap hidup dan dipraktikkan di lingkungan wihara, oleh karena itu kita telah menciptakan lebih dari sekedar bangunan fisik tetapi juga tempat penyimpanan ajaran yang menuntun orang-orang menjauh dari penderitaan mereka dan memungkinkan terciptanya kebahagiaan sejati. Melalui usaha kita dalam menciptakan hal ini, kita tidak hanya mendapatkan manfaat dalam kehidupan ini, tetapi juga dalam kehidupan kita di masa depan, selama tempat Dharma ini masih ada.
Saya sendiri adalah bukti dari jenis Puja ini. Setelah menerima nasihat melalui ramalan dadu, saya telah mengikuti instruksi selama lebih dari tiga tahun dan telah melihat manfaat yang luar biasa dari situasi yang saya hadapi dan masih saya hadapi. Hal ini tidak lagi separah dulu, dan hampir tidak terasa. Hal ini telah memberikan saya kesempatan untuk mempraktikkan Dharma dan, saya harap, dapat membantu orang lain untuk mengatasi penderitaan mereka. Membuat janji kepada makhluk yang tercerahkan sama halnya dengan menerima petunjuk. Jika Anda telah membuat janji, menindaklanjutinya akan memberikan manfaat yang luar biasa.
Sebagai makhluk yang tercerahkan, Dorje Shugden tidak dapat menyakiti kita. Bahkan karena welas asihnya, ia hanya menginginkan yang terbaik untuk kita. Oleh karena itu, ketika kita mengikuti petunjuknya, kita dapat yakin bahwa menindaklanjuti tugas-tugas kita akan membawa manfaat yang luar biasa, tidak peduli betapa sulit atau bahkan sepele kelihatannya. Ketika kita melakukan hal ini, kita menciptakan hubungan yang erat dengan Dorje Shugden. Ketika karma negatif kita dimurnikan dan pahala dibangkitkan, ia dapat membantu kita lebih banyak lagi. Namun, jika kita meminta nasihat atau instruksi dan tidak menindaklanjutinya, karma negatif kita akan berlipat ganda, sehingga kecil kemungkinannya Dorje Shugden dapat membantu kita karena kekuatan karma negatif kita yang sangat besar.
Kuncinya di sini adalah integritas yang dibarengi dengan pemahaman tentang karma dan perubahan pandangan terhadap masa depan. Mengandalkan Dorje Shugden, makhluk yang sepenuhnya tercerahkan, pasti akan membawa manfaat yang lebih besar daripada yang kita pahami saat ini.
Untuk membaca artikel menarik lainnya:
- Puja Api Gyenze atau Puja Api Kekayaan (Bahasa Indonesia)
- Pengenalan Pemula Terhadap Dorje Shugden (Bahasa Indonesia)
- 35 Buddha Pengakuan (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Gyenze untuk Memperpanjang Umur, Meningkatkan Pahala dan Kekayaan (Bahasa Indonesia)
- Perubahan Itu Bersifat Instan (Bahasa Indonesia)
- Panglung Ritroe: Bangkitnya Rumah Berpengaruh (Bahasa Indonesia)
Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:
If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team
DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW
Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.
We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.
Please enter your details