Ini saya di Hollywood Tahun 80-an (Bahasa Indonesia)
Ini adalah foto saya yang diambil pada tahun 80-an di Hollywood, California tempat saya tinggal saat itu. Seorang fotografer yang bekerja untuk Calvin Klein memotret saya yang pada saat itu mengenakan jaket hitam dan memberikannya foto ini pada saya. Ia ingin saya melakukan beberapa pekerjaan [sebagai model], tetapi saya tidak bisa.
Orang tua angkat saya di New Jersey tidak memperbolehkan saya melakukan kegiatan Dharma atau terlibat dengan wihara setempat. Jadi saya melarikan diri sampai tiga kali, dan pada percobaan ketiga, saya akhirnya berhasil karena orang tua saya tidak mencoba mencari saya lagi. Saya baru berusia 16 tahun ketika meninggalkan New Jersey dan mencari tumpangan menyeberangi Amerika Serikat menuju California sendirian. Saya hanya punya USD 50 dan menggunakannya untuk membeli beberapa buah apel murah untuk dimakan sepanjang perjalanan. Pada saat itu, saya juga tidur di alam terbuka. Pada malam hari, cuaca sangat dingin. Saya ingin pergi ke Hawaii tetapi karena saya tidak punya uang di California, akhirnya saya tinggal di Hollywood dimana saya bekerja dan tinggal di wihara Thubten Dhargye Ling (TDL).
Pada saat itu, TDL dipimpin oleh seorang guru agung bernama Geshe Tsultrim Gyeltsen, yang sekarang telah meninggal. Saya sangat mengasihinya. Di TDL juga saya bertemu dengan Kyabje Zong Rinpoche yang merubah jalan hidup saya. Ketika saya tinggal di TDL, saya melakukan beberapa pekerjaan sebagai figuran untuk Paramount Pictures, dan mengisi suara untuk acara TV yang memberikan bayaran cukup banyak. Saya juga diminta melakukan beberapa pekerjaan sebagai model, tetapi saya menghabiskan sebagian besar waktu saya di wihara (Thubten Dhargye Ling), dan saya ingin berada di sana. Saya menginginkan Dharma. Kadang ada orang yang mendekati saya di jalan untuk mengambil foto ini dan itu dan ada juga produser yang mendekati.
Pada suatu hari, di TDL, saya meminta Kyabje Zong Rinpoche melakukan sebuah divinasi. Apakah saya harus menjadi seorang aktor, penyanyi atau seorang biksu, saya tidak tahu pilihan mana yang harus saya lakukan untuk memberikan manfaat bagi Dharma. Jadi saya bertanya pada Kyabje Zong Rinpoche apakah saya harus menjadi seorang aktor atau penyanyi agar saya dapat membantu biara atau apakah saya harus menjadi seorang biksu?
Kyabje Zong Rinpoche melakukan divinasi dadu (benar-benar ampuh) untuk saya dan berkata bila saya melakukan pekerjaan di depan kamera, saya akan sangat berhasil dan sukses, tetapi akan lebih bermanfaat bila saya menjadi seorang biksu. Jadi pada saat itu juga, saya bersumpah kepada Kyabje Zong Rinpoche bahwa saya akan menjadi seorang biksu. Untuk melambangkan diterimanya janji saya, beliau memotong sejumput rambut di kepala saya.
Benar-benar aneh karena setelahnya, saya mendapatkan beberapa telpon dari seorang agen pencari bakat yang bekerja untuk Paramount Pictures tetapi sekretaris wihara Thubten Dhargye Ling selalu kehilangan detil kontak agen tersebut. Agen pencari bakat ini bernama Joyce, dan dia menelpon tiga kali, setiap menelpon ia meninggalkan pesan suara di mesin penjawab telepon. Dan pada ketiga kesempatan ini, sekretaris wihara (yang tidak terlalu mengenal teknologi) mendengarkan pesan, kemudian menekan tombol yang salah dan secara tidak sengaja menghapusnya. Kemudian dia hanya mengatakan “maaf” dan saya juga hanya menanggapi dengan “Okay…” tetapi kontaknya telah hilang.
Beberapa tahun kemudian, saya melakukan pekerjaan mengisi suara untuk mendapatkan uang tambahan dan bertemu dengan Joyce. Ia adalah wanita berkulit hitam yang menarik, bersahabat, dan berpakaian rapi. Dia mengatakan pada saya, “Oh my god, kau adalah anak yang dulu pernah saya cari untuk membantu mempersiapkan setting film Golden Child dengan Eddie Murphy. Mengapa kamu tidak membalas telepon saya?!?!”
Saya hanya bisa menjawab, “Well, ada orang yang bertanggung jawab atas pesawat telpon di tempat tinggal saya, dan well…”
Joyce juga berkata, “Saya mencoba menghubungimu berulang kali. Saya telah mendengar tentangmu dan ingin bertemu.” Itu adalah yang dikatakannya pada saya… wow! Joyce adalah orang yang sangat baik, saya ingin bertemu dengannya lagi dan menyapa ‘hi’ tetapi saya lupa nama keluarganya.
Di tahun 1980-an, saya berjalan di Sunset Boulevard atau Melrose Boulevard dan diminta berhenti dan diberi kartu nama oleh orang-orang yang ingin saya melakukan berbagai pekerjaan sebagai model, beberapa pertemuan ini sangat aneh dan menarik ketika saya mengenang hal ini. Sekarang, dalam kondisi saya saat ini, saya ragu bisa mendapatkan pekerjaan sebagai model bahkan bila saya menghabiskan waktu di Sunset Boulevard sepanjang hari dan setiap hari.
Tsem Rinpoche
Saya berusia 18 tahun ketika foto ini diambil pada tahun 1983 di Los Angeles, California. Di sini, saya berfoto Bersama guru utama saya yang paling berharga, Yang Suci Kyabje Zong Rinpoche. Beliau telah merubah hidup saya menjadi lebih baik selamanya. Tidak ada satu haripun dimana saya tidak memikirkan beliau, mencintai beliau, merindukan beliau dan mengharapkan kehadiran dan ajarannya.
Saya bermeditasi mengenai beliau di hati saya setiap hari. Beliau memiliki semua kualitas seorang Lama luhur dari Tibet dan lebih banyak lagi. Sejak saat saya mendengar namanya sebelum bertatap muka dari seorang teman yang telah bertemu sebelumnya, keyakinan secara spontan tumbuh dalam diri saya. Saya melakukan 100 sembah sujud di hadapan fotonya setiap hari sampai saya bertemu dengan beliau. Saya ingin membangun hubungan karma spiritual dengannya agar bisa bertemu, menerima banyak ajaran dari beliau. Untuk tujuan inilah saya melakukan sembah sujud.
Tidak ada guru spiritual, walaupun mereka semua hebat, yang memiliki dampak sebesar ini dalam diri saya. Hal ini tidak bisa dijelaskan. 30 tahun kemudian, keyakinan, rasa hormat dan rasa percaya kepada Kyabje Zong Rinpoche tidak tergoyahkan. Saya akan selalu mengikuti dan menerapkan apa yang telah diajarkan dan diberikan kepada saya. Saya tidak akan meninggalkan guru saya atau praktik apapun yang telah diberikan beliau kepada saya tidak peduli kesulitan yang datang kepada saya.
Tidak peduli nyawa saya terancam, atau saya tidak disukai atau diasingkan karena mengikuti instruksinya, saya tidak akan melepaskan ajarannya. Tidak ada guru lain yang bisa membuat saya merubah praktik yang saya terima dari Kyabje Zong Rinpoche. Semoga saya bertemu dengan Kyabje Zong Rinpoche di seluruh kehidupan mendatang dan diasuh olehnya. Selamanya saya tunduk padanya dan meletakkan ubun-ubun kepala saya yang tidak berharga ini di kakinya. Saya akan mengikuti, bermeditasi, percaya dan yakin pada guru saya selalu.
Dengan rendah hati,
Tsem Rinpoche
Untuk mendapatkan lebih banyak ajaran berharga dari dan rekaman Yang Suci Kyabje Zong Rinpoche, kunjungi: https://www.tsemrinpoche.com/?p=187918
Untuk membaca informasi menarik lainnya:
- Biografi Singkat Tsem Rinpoche Dalam Foto (Bahasa Indonesia)
- Pertanyaan Mengenai Rasa Cemburu (Bahasa Indonesia)
- 35 Buddha Pengakuan (Bahasa Indonesia)
- Ritus Berlian: Sadhana Harian Dorje Shugden (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden – Pelindung Masa Kini (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Gyenze untuk Memperpanjang Umur, Meningkatkan Pahala dan Kekayaan (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Shize: Sebuah Praktik Untuk Penyembuhan dan Umur Panjang (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Wangze untuk Anugrah Daya Kuasa dan Pengaruh (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Trakze Untuk Menghalau Gangguan Ilmu Hitam & Makhluk Halus (Bahasa Indonesia)
- Proyek Pembangunan Stupa Relik Tsem Rinpoche (Bahasa Indonesia)
- ALBUM: Upacara Parinirwana Yang Mulia Kyabje Tsem Rinpoche (Lengkap) (Bahasa Indonesia)
- Parinirwana dari Yang Mulia Kyabje Tsem Rinpoche (Bahasa Indonesia)
- Dinasti Shailendra: Leluhur Buddhisme Mahayana di Indonesia (Bahasa Indonesia)
- Sebuah Doa Singkat Kepada Dorje Shugden (Bahasa Indonesia)
- Yang Mulia Dharmaraja Tsongkhapa (Bahasa Indonesia)
- Kyabje Zong Rinpoche: Kelahiran, Kematian & Bardo (Bahasa Indonesia)
Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:
If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team
DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW
Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.
We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.
Please enter your details