Jangan Tinggalkan Mereka yang Percaya pada Anda (Bahasa Indonesia)
Keinginan orang untuk mendapatkan seks, pasangan dan semua itu adalah sebuah kejatuhan ketika semua energi mereka terfokus pada hal ini. Seluruh energi dan pikiran mereka terkuras habis untuk hal ini sampai ‘angin’ mental mereka menjadi tidak benar baik untuk sementara atau sepenuhnya atau secara permanen… Ketika teman-teman sejati mereka dan orang-orang yang mencintai mereka ditinggalkan dan diabaikan karena mereka hanya mengejar hal ini … Ketika pekerjaan dan tugas mereka, spiritualitas, komitmen, janji spiritual dan pekerjaan mereka untuk memberi manfaat bagi orang lain diabaikan demi seks, pasangan, pengejaran, keintiman dan sebagainya.
Sungguh tragis ketika satu-satunya perhatian kita dalam hidup adalah sesuatu yang rapuh seperti ini. Kemudian semua yang kita hargai, cintai dan semua orang yang mencintai kita perlahan-lahan hilang. Kita kehilangan mereka, menyakiti mereka dan meninggalkan mereka atau mereka akhirnya pergi. Kita dalam pengejaran yang membabi buta bahkan melupakan kebaikan, cinta, kemurahan hati dan perhatian yang telah kita terima. Entah bagaimana kita bisa membenarkan dalam pikiran kita untuk menghindari hati nurani dan kemanusiaan kita. Kita kehilangan logika, kemanusiaan, akal sehat, rasa syukur dan kebaikan dalam mengejar kebahagiaan palsu yang sulit dipahami ini.
Pada akhirnya, siapa pun yang kita kejar atau yang bersama kita akan meninggalkan kita atau kita meninggalkan mereka. Semua emosi, waktu, energi yang dihabiskan akan sia-sia. Kita melihat hal ini dan harus menyadari hal ini dan bangkit dari hal ini. Kita harus bangkit dan tidak mengejar demi kebanggaan, ego, atau kesepian yang mendalam. Kesepian yang mendalam tidak akan pernah bisa disembuhkan oleh pasangan, seks atau hubungan. Tidak akan pernah. Semua itu hanya akan meningkatkannya.
Tsem Rinpoche
Untuk membaca informasi menarik lainnya:
- Kumpulan Ajaran Melalui SMS (Bahasa Indonesia)
- Perubahan Itu Bersifat Instan (Bahasa Indonesia)
- Pertikaian Dalam Diri Adalah Pertanda Baik (Bahasa Indonesia)
- Mengapa Alasan Kita Tidak Permanen? (Bahasa Indonesia)
- Membalas Dendam Sangatlah Berbahaya (Bahasa Indonesia)
- Devadatta dan Menyalahkan Orang Lain (Bahasa Indonesia)
- Sikap Dalam Melakukan Pekerjaan Dharma (Bahasa Indonesia)
- Pertanyaan Mengenai Rasa Cemburu (Bahasa Indonesia)
- Kebenaran Keras Disampaikan Dengan Kasih (Bahasa Indonesia)
Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:
If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team
DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW
Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.
We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.
Please enter your details