Seperti Dokter yang Terampil (Bahasa Indonesia)
Tujuan dari sebuah ajaran atau instruksi yang diberikan oleh guru, tidak peduli seberapa sederhana atau mendalamnya, adalah agar kita dapat menerapkannya. Beberapa orang menganggap ajaran tersebut hanya sebagai pengejaran intelektual, atau sebagai sesuatu untuk direnungkan saat berada di atas duduk di bantalan meditasi. Terkadang, murid selektif dengan apa yang ingin mereka praktikkan dan apa yang lebih suka mereka abaikan dan lupakan. Pemisahan antara apa yang kita anggap sakral dan sepele ini tidak memungkinkan kita untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan pada kenyataannya, sering kali menyebabkan kontradiksi antara tindakan kita dan ajaran, dan menyebabkan rusaknya samaya dan menghasilkan karma negatif yang berat.
Guru, melalui kebijaksanaan dan pengalamannya yang luas, telah memberikan instruksi dan ajaran untuk kepentingan murid-muridnya. Tujuan dari instruksi-instruksi tersebut adalah untuk memberi manfaat dan membimbing sang murid di sepanjang jalan spiritual. Lebih jauh lagi, hal ini dimaksudkan untuk menuntun sang murid agar menjauh dari gangguan, tindakan negatif atau menghindari masalah dan rintangan. Itulah sebabnya ketika sang murid menolak, dengan sengaja menolak atau melawan ajaran dan instruksi, karma negatif dan rintangan muncul. Ketika hal itu terjadi, sang murid tidak boleh menyalahkan guru atau Dharma. Seorang murid hanya dapat menyalahkan diri mereka sendiri karena tidak menerima ajaran tersebut sejak awal. Dalam tujuan inilah Kyabje Pabongka Rinpoche berbagi metafora tentang seorang dokter yang terampil, yang dicatat dalam buku “Kebebasan ada di Telapak Tangan Anda”:
Obat adalah hal yang membantu menyembuhkan penyakit pasien, tetapi mungkin pasien tersebut tidak mengikuti saran dokter dan malah meninggalkan obat yang diresepkan di samping tempat tidurnya. Ketika si pasien tidak melakukan apa yang dikatakan dokter, dan melakukan semua hal yang tidak boleh dilakukan, dan [penyakitnya] tidak kunjung sembuh, Anda tidak bisa menyalahkan dokter dan tidak bisa menyalahkan obatnya, karena penyakit ini disebabkan oleh sang pasien.
Pembimbing spiritual adalah seperti dokter yang terampil, tetapi jika Anda mendengarkan banyak instruksi lisan, yang bagaikan obat untuk meredakan penyakit delusi, dan tidak menerapkannya, maka instruksi tersebut tidak akan bermanfaat bagi pikiran Anda, tidak peduli seberapa dalam atau luasnya makna instruksi tersebut. Anda tidak boleh menyalahkan sang guru; Anda tidak boleh menyalahkan Dharma. Yang salah adalah murid yang tidak menerapkan Dharma. Seperti yang tercantum dalam “Sūtra Raja Konsentrasi Tunggal”:
Setelah terus menerus mencari, pasien menemukan
Seorang dokter yang terampil dan cerdas,
Yang, mengamatinya dengan penuh welas asih,
Mengatakan kepadanya, “Minumlah obat ini,” yang kemudian ia berikan.Namun si pasien tidak meminum obat yang paling bermanfaat
Obat yang sangat berharga, yang berpotensi menyembuhkan.
Jangan salahkan dokternya, bukan obatnya yang salah.
Melainkan, pasienlah yang harus disalahkan.Demikian juga dengan orang-orang yang ditahbiskan ke dalam doktrin ini:
Mereka mungkin tahu betul tentang
Sepuluh kekuatan, konsentrasi dhyāna, sepuluh kekuatan-
Tetapi tidak berusaha giat untuk bermeditasi.
Bagaimana mungkin nirvānạ bisa datang tanpa usaha yang benar?Dan:
Saya telah mengajarkan Dharma yang paling baik kepada kalian.
Jika kalian tidak mempraktikkan apa yang telah kalian dengar,
Kalian seperti pasien yang meninggalkan obatnya
Di dalam kantungnya, sembari berpikir, “Ini tidak dapat menyembuhkan penyakit saya.”
~ Kyabje Pabongka Rinpoche dalam “Kebebasan ada di Telapak Tangan Anda”
Untuk membaca artikel menarik lainnya:
- Kumpulan Ajaran Melalui SMS (Bahasa Indonesia)
- 35 Buddha Pengakuan (Bahasa Indonesia)
- Inginkah Anda Mendengar Kebenaran? (Bahasa Indonesia)
- Perubahan Itu Bersifat Instan (Bahasa Indonesia)
- Membalas Dendam Sangatlah Berbahaya (Bahasa Indonesia)
- Mengapa Alasan Kita Tidak Permanen? (Bahasa Indonesia)
Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:
If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team
DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW
Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.
We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.
Please enter your details