Kebenaran Keras Disampaikan Dengan Kasih (Bahasa Indonesia)
Saya tidak bisa berkata bahwa saya adalah ahli dalam bidang depresi klinis dan saya tidak menawarkan solusi medis. Nasihat saya berdasarkan pertemuan saya dengan berbagai individu dan mengamati masalah yang sama berulang kali selama dua puluh tahun. Seseorang berinisial A.R. mengirim pesan (saya tidak mengikutsertakan email-nya) dan saya menanggapi dalam kapasitas saya dengan motivasi yang baik. Saya mempublikasikan tanggapan saya di blog ini karena saya telah mendengar hal yang sama dari banyak orang selama puluhan tahun dan solusinya sama. Sayang sekali, kondisi manusia tidak menawarkan banyak pilihan atau jalan pintas. Mungkin mereka yang mengalami dan akan mengalami hal yang sama di masa depan bisa membaca pesan ini dan menerapkannya bila membantu dan mencari jalan menuju keadaan yang lebih baik. Ini adalah harapan saya yang tulus. Saya harap A.R. dan banyak orang seperti A.R., karena waktu tidak berpihak pada kita, bekerja keras dan berusaha secara konsisten karena ini adalah kunci penyelesaian masalah.
Saya harap hal yang saya tulis tidak menyinggung siapapun dengan pikiran dan cara bicara yang terus terang. Bila anda tersinggung, dengan rendah hati saya minta maaf.
Tsem Rinpoche
Kepada A.R.,
Tebakan saya adalah anda menginginkan ini dan itu tetapi merasa sulit untuk mendapatkan semua hal yang anda mau karena anda tidak menerapkan usaha dan kerja yang konsisten. Ketika kita malas dan tidak mau bekerja keras, bagaimana mungkin kita mengharapkan hasil yang baik dan besar? Tentu saja anda merasa depresi dan orang lain akan bersimpati, tetapi hanya untuk beberapa kali pertama. Saya rasa tidak memiliki pasangan karena masa lalu dan kebiasaanmu juga mengecilkan hati. Saya rasa bila anda hanya bisa mendapatkan pasangan dengan mengeluarkan uang seperti keluhanmu, keadaan ini juga tidak akan membawa kebahagiaan. Tetapi seiring dengan bertambahnya usia, anda akan harus mengeluarkan lebih banyak uang. Mungkin tidak apa bila anda punya uang, tetapi anda tidak akan bahagia karena mereka bukannya tinggal bersama anda karena diri anda tetapi karena uang anda, tidak peduli kata-kata manis yang mereka katakan. Maaf. Dan beberapa pasangan hanya saling menjatuhkan dan tinggal hanya karena menguntungkan untuk tinggal bersama pasangan mereka. Keadaan ini bukanlah didasari cinta, melainkan saling menggunakan satu sama lain. Saya telah melihat beberapa keadaan seperti ini. Orang bisa saja bersembunyi dengan pasangan mereka dan menghindari usaha yang sebenarnya karena mereka berada dalam kondisi penyangkalan, tetapi menyangkal atau tidak, pada akhirnya semua akan terungkap juga. Maaf karena mengatakan hal ini, tetapi ini adalah kebenaran.
Depresi bisa dipicu sebab klinis (seperti genetik atau susunan biologis), atau depresi anda bisa dipicu karena iri akan keadaan orang lain yang lebih baik dan anda merasa malas untuk melakukan sesuatu. Jadi apakah anda merasa depresi karena kondisi medis atau karena anda merasa iri pada orang lain dan malas? Beberapa orang melarikan diri, bersembunyi atau menghindar atau bertindak kasar. Tetapi semua ini bukanlah solusinya.
Bila depresi dipicu sebab medis, orang bisa minum obat dan menjadi sukses. Banyak selebritas, ibu-ibu super, orang-orang yang sangat baik, pengusaha sukses yang menderita depresi tetapi MEREKA TETAP BEKERJA KERAS DAN BERPRESTASI BESAR atau menjadi orang yang bertanggung jawab. Hidup tidaklah sempurna dan kita harus menjalaninya. Kemudian, ada kelompok ‘lain’ yang ‘menderita’ depresi dan menggunakan depresi ini untuk bersembunyi dari kegagalan, rasa malas dan kecemburuan. Mereka bisa mengatakan hal yang SANGAT MENYAKITKAN kepada sahabat-sahabat yang berusaha mendukung mereka. Orang-orang seperti ini ingin teman-teman mereka mendukung dan berpura-pura berpihak pada mereka sehingga mereka bisa terus bersembunyi dibalik ‘depresi’ mereka. Dan ketika sahabat-sahabat mereka berbicara baik-baik, mereka berlaku kasar dan mengeluarkan kata-kata menyakitkan. Karena mereka ingin teman-teman mereka menjadi sahabat palsu agar mereka bisa tetap bersembunyi dibalik ‘depresi’ yang dibuat-buat sendiri. Bahkan mereka bisa bergabung dengan orang lain untuk melawan seseorang, tetapi setelah ‘musuh’ bersama mereka tidak terpengaruh dan melanjutkan hidup mereka, geng ini pecah sendiri karena hal ini tidak riil pada dasarnya. Kita tidak bisa menutupi rasa malas, tidak mau berusaha, cemburu dan ketakutan. Kita harus menghadapinya.
Ada 1 milyar orang di India dan 1 milyar lagi di Tiongkok. Pernahkah anda berpikir ada jutaan orang di sana yang merasa depresi parah setiap harinya karena keadaan yang miskin? Mereka tidak punya waktu untuk berleha-leha. Mereka harus bekerja dan mempertahankan hidup. Sementara itu, beberapa orang mengambil keuntungan dari rekan kerja, bos kita, sahabat, guru dan orang lain dengan tidak melakukan pekerjaan kita dan bersembunyi dan mengatakan kita depresi atau memberikan berbagai alasan mengapa kita tidak bisa. Drama yang salah. Drama memang menarik tetapi bukan drama negatif yang menutupi rasa malas dan iri hati. Orang-orang seperti ini akan semakin depresi karena mereka menggunakan drama negatif untuk menutupi. Tetapi harinya akan datang ketika tidak ada lagi orang yang percaya. Jadi solusinya adalah mendapatkan bantuan medis kalau memang benar-benar depresi, atau diam dan lakukan pekerjaan anda, berusaha dan mengembalikan kehormatan diri. Mereka harus melakukan hal ini karena mereka tidak semakin muda dan semua orang semakin maju, maju, maju!!
Orang-orang yang menyiksa sahabat-sahabat mereka (saya tidak mengatakan anda menyiksa sahabat anda), apakah mereka berhak mendapatkan sahabat? Teman lama adalah yang terbaik, kita harus berhati-hati dengan teman baru. Kita tidak boleh kehilangan teman lama karena mereka mengetahui diri kita luar dalam dan masih menerima kita apa adanya. Ini baru setengahnya. Kita selalu bisa mendapatkan teman baru tetapi mereka akan segera bosan dengan kita. Ketika kita memiliki sahabat yang peduli pada kita, sebaiknya kita tidak menyakiti mereka. Sebaiknya kita minta maaf dan tulus pada mereka. Karena kita bisa kehilangan seorang teman, kemudian seorang lagi dan seorang lagi. Di wihara tempat anda berada, mudah untuk berteman karena kalian berdoa bersama dan berkumpul bersama, tetapi di dunia luar anda harus berhati-hati dengan ‘teman baru’. di wihara ada rasa percaya alami antara satu sama lain dan orang biasanya tidak terlalu curiga, tetapi jangan mengambil keuntungan dari hal ini juga. Semua ini tentu saja berlaku timbal balik, tetapi berpikirlah lebih dalam.
Kesimpulannya adalah:
Jangan menyalahkan sahabat Dharma, pekerjaan, guru dan wihara sebagai sebab depresi anda karena anda telah melakukannya maka berhentilah gagal untuk mendapatkan simpati. Semuanya karena diri sendiri.
Bila depresimu bersifat medis, berobatlah dan bekerja dan berhasil.
Bila depresimu adalah drama dan akting untuk menutupi rasa malas dan kecemburuan yang dalam, maka sebaiknya anda menghadapi diri sendiri dan menyadari seperti apa diri anda. Seberapa besar rasa iri dalam diri anda dan dengan kedengkian anda gagal dalam bekerja dan masih ingin rasa hormat, gaji, sahabat dan kesempatan lain. Mana ada orang yang sebaik itu? Rasa marah dan iri hati datang dari dalam diri dan tidak ada yang memberikannya pada anda. Mungkin hidup membawa kesulitan-kesulitan, tetapi anda bisa gagal, bertumbuh, sukses, belajar atau mengalami semuanya. Terserah anda. Berhentilah menyalahkan orang lain dan bercerita tanpa henti bahwa ini adalah kesalahan orang lain. Bahkan bila ini adalah kesalahan orang lain, anda masih harus bertumbuh karena pada akhirnya orang-orang akan melihat diri anda yang sebenarnya. Kesuksesan atau tidak adanya kesuksesan anda menunjukan banyak hal kecuali bila anda bercengkrama dengan orang-orang yang tidak ingin sukses juga. Saya tahu keberhasilan itu bersifat subyektif. Tetapi setidaknya capailah keberhasilan dengan tidak menjadi orang yang marah, pendendam yang menyalahkan orang lain karena rasa takut dan kesalahan yang dibuat-buat sendiri dan kemudian memutuskan hubungan dengan mereka di media sosial dan mengumbar kemarahan di Facebook. LOL. Ini adalah tindakan bodoh. Seperti sahabat Facebook itu benar-benar teman kita dan mengetahui situasi kita. LOL.
Terima kasih telah mengirimkan pesan dan maafkan saya bila email saya terdengar keras, tetapi saya rasa saya harus mengatakan kebenaran. Saya dikenal suka berterusterang bukannya karena saya ingin menyakitimu, tetapi agar tidak membuang-buang waktu. Saya juga tidak ingin membuang-buang waktumu lebih banyak. Pikirkanlah hal-hal yang baik dan berhenti berfokus pada hal-hal buruk. Rasa marah tidak akan menolong. Bersembunyi dan melarikan diri tidak menyembuhkan dan menghindar dan menyangkal bukanlah solusinya. Kerja keras, etika, mengatasi rasa takut, menjalin kembali persahabatan adalah yang terbaik. Berprestasilah dan berprestasilah.
Orang-orang yang mungkin tidak perlu berprestasi adalah pria/wanita simpanan (LOL), anak orang kaya, atau mereka yang tidak melakukan apa-apa karena mereka menunggu warisan (bercanda). Tetapi harus disadari, pria/wanita simpanan juga semakin menua. Anak orang kaya juga bisa kehabisan uang dan sebenarnya membenci diri karena tidak mencapai apa-apa. Mereka bisa menyembunyikan rasa benci pada diri sendiri dengan bersenang-senang dan menyibukkan diri, tetapi usia juga semakin bertambah dan rasa bosan yang mendalam bisa membuat mereka melakukan aktivitas-aktivitas yang mencelakakan. Bila anda tidak berprestasi, dengan atau tanpa uang, anda mengetahuinya dan anda akan merasa tidak puas. Tentu saja ada pengecualian.
Tentu saja baik karena murid-murid yunior berbicara dan menasihati anda, tetapi hal ini memalukan karena pengetahuan anda seharusnya lebih banyak. Anda omong besar pada mereka di masa lalu dan sekarang anda menghindari mereka karena merasa malu. Menghindari mereka tidak membantu. Sebaiknya anda mengakui dan bertanggung jawab. Anda tidak bisa menutupinya dengan mengatakan anda tahu atau mereka tidak mengerti atau pergi. Dan mendapatkan warisan bukanlah jawabannya, karena bila anda tidak siap maka anda akan menggunakan uangnya untuk merusak diri anda lebih jauh. Uang bukanlah piala suci yang akan menyelesaikan semua masalah dalam diri kita. Kita harus menyadari hal ini. Seorang sahabat baik pernah berkata, jangan melemparkan mutiara pada babi. Mungkin kedengarannya keras tetapi artinya bila anda tidak pernah bekerja dan anda mendapatkan uang, maka uang akan membantumu untuk terus tidak melakukan apa-apa. Maaf, tetapi uang akan memperpanjang keadaan ini.
Sekarang adalah waktunya menghasilkan, lakukan pekerjaan anda, bekerja dan mendapatkan hasil. Karena bila anda merasa iri pada orang-orang yang melangkah maju dan anda tertinggal di belakang, situasi ini akan semakin memburuk karena mereka masih bekerja keras dan anda masih merasa ‘depresi’ dan tertinggal. Terlepas dari apakan depresi ini bersifat medis atau hanya drama, anda harus berusaha dan ini adalah kenyataan hidup. Bila anda merasakan depresi medis, maka dapatkan bantuan medis dan melangkah maju, tetapi bila depresi anda hanyalah drama, maka sudah banyak waktu yang terbuang yang sebenarnya bisa digunakan untuk berhasil, mendapatkan rasa hormat dan kasih.
Saya akan berdoa dan mengharapkan yang baik untukmu. Tetapi bila anda tidak mulai mencintai gurumu dan dirimu dengan cara yang benar, maka anda akan kehilangan. Bagaimana cara mencintai guru, diri sendiri dan sahabat yang baik dengan cara yang benar? Dengan minta maaf secara terbuka atau di hadapan publik tergantung keadaan, atau setidaknya secara langsung dan tulus di wiharamu dan kemudian berusaha. Bila anda sudah minta maaf, anda tidak bisa menggunakan metode depresi drama ini lagi. Hal ini sudah selesai. Walaupun anda memutuskan tidak minta maaf, anda juga tetap tidak bisa menggunakannya … tetapi pilihan pertama memberikan harapan kepada teman-teman anda dan yang kedua tidak memberikan apa-apa. Atasi hal-hal yang membuatmu gagal dan anda tahu apa itu. Mungkin ada orang-orang yang ingin menyakiti kita, tetapi mengapa kita harus mencelakakan diri sendiri?? Mengapa menambah masalah? Penyebab celaka yang paling besar adalah diri kita sendiri. Ketika hujan turun, kita bisa membuka payung atau memilih untuk basah dan mengeluh. Terserah kita. Kita bisa menghabiskan waktu membalas dendam, merendahkan mereka dan menyalahkan mereka atau kita bisa berhasil. Kita tidak akan kehabisan orang-orang yang bisa disalahkan dengan tingkah laku kita seperti ini sekarang.
Berhentilah mengecewakan orang lain. Berhenti menyakiti orang lain. Roda bersenjata tajam menyatakan bila kita selalu menipu dan mengelabui orang lain, kita akan mengalami keambrukan mental. Karma itu benar-benar ada.
Bekerja keras, berlatih, dan merasa beruntung karena anda memiliki banyak hal yang telah anda anggap sepele sampai pada saat anda hampir kehilangan semua ini. Atasi rasa iri, marah dan kebencian mendalam pada orang lain yang memiliki hasil lebih baik darimu. Jangan terlena juga. Terlena itu seperti berkata OH MEREKA MENJADI LEBIH BAIK DAN SAYA TIDAK, SIAPA PEDULI. Ini berlawanan, sangat negatif dan menciptakan karma negatif. Anda juga tidak akan bahagia. Pada dasarnya, anda tidak bisa kabur dari pikiran dan diri sendiri.
Melarikan diri dengan minum-minum, berkutat pada hobi, berjalan-jalan, *boobali, pergi keluar, mengenakan pakaian bagus dan lainnya bukanlah solusi tetapi anda telah melakukan hal ini ketika masih di universitas dan semua ini tidak menghasilkan apa-apa seperti yang anda lihat sekarang. Jadi melakukan hal yang sama dengan mengorbankan Dharma juga bukan solusinya. Anda sudah lebih tua (tidak terlalu tua – LOL) sekarang dan mengapa anda ingin melakukan hal yang sama lagi. Bila anda tidak merasa puas pada kesempatan pertama, tentunya sekarang akan lebih buruk… LOL.
Saya mengirimkan harapan yang baik dan bacalah apa yang saya tulis dengan seksama. Semuanya berasal dari hati dan tidak bertujuan untuk menyakitimu, tetapi saya telah menulis berkali-kali dan sekarang semua terserah anda.
Saya akan membagi pesan ini dengan orang lain karena hal ini akan menolong mereka, dan ini adalah tujuan saya. Bila tidak mengapa kita ada di dunia ini. Mereka tidak akan tahu siapa anda jadi jangan takut. Saya tahu anda sebenarnya adalah orang yang baik. Tetapi selesaikan masalahmu dan biarkan diri anda yang baik muncul. Berhasil, memperlakukan orang lain dengan baik, berhenti menyalahkan dan hilangkan rasa iri hati. Mereka semua mendapatkan hasil usaha mereka. Anda mendapatkan apa yang tidak anda lakukan. Maaf. Saya di sini untuk anda dan menunggu anda melakukan bagian anda.
Dengan penuh harap,
Tsem Rinpoche
(*boobali – cara saya yang sopan untuk merujuk pada hubungan seksual)
Untuk membaca informasi menarik lainnya:
- Pertanyaan Mengenai Rasa Cemburu (Bahasa Indonesia)
- 35 Buddha Pengakuan (Bahasa Indonesia)
- Ritus Berlian: Sadhana Harian Dorje Shugden (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden – Pelindung Masa Kini (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Gyenze untuk Memperpanjang Umur, Meningkatkan Pahala dan Kekayaan (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Shize: Sebuah Praktik Untuk Penyembuhan dan Umur Panjang (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Wangze untuk Anugrah Daya Kuasa dan Pengaruh (Bahasa Indonesia)
- Dorje Shugden Trakze Untuk Menghalau Gangguan Ilmu Hitam & Makhluk Halus (Bahasa Indonesia)
- Proyek Pembangunan Stupa Relik Tsem Rinpoche (Bahasa Indonesia)
- ALBUM: Upacara Parinirwana Yang Mulia Kyabje Tsem Rinpoche (Lengkap) (Bahasa Indonesia)
- Parinirwana dari Yang Mulia Kyabje Tsem Rinpoche (Bahasa Indonesia)
- Dinasti Shailendra: Leluhur Buddhisme Mahayana di Indonesia (Bahasa Indonesia)
- Sebuah Doa Singkat Kepada Dorje Shugden (Bahasa Indonesia)
- Yang Mulia Dharmaraja Tsongkhapa (Bahasa Indonesia)
Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:
If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team
DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW
Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.
We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.
Please enter your details