Kecantikan Fisik vs. Kecantikan Hati (Bahasa Indonesia)
Ketika kita mencurahkan begitu banyak waktu, tenaga, usaha, sumber daya dan harapan untuk kecantikan fisik, kita harus melakukan diet, operasi, merias, olahraga, krim, sabun, dokter, spa, resor, pemandian, dan obat-obatan, namun pada akhirnya semua usaha tersebut akan gagal. Tidak ada yang akan tertarik pada kita ketika kecantikan itu memudar dengan cepat. Semua waktu yang kita investasikan hilang, terbuang dan hilang. Kita kembali dengan tangan kosong. Bahkan kenangan pun memudar. Ini adalah investasi ke dalam kapal yang akan tenggelam.
Tetapi ketika kita menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk mengembangkan kebaikan, kasih sayang, kemurahan hati, tanggung jawab, spiritualitas, mengurangi keegoisan, fokus, kejujuran, dan kepedulian yang tulus terhadap orang lain, kita mengembangkan kecantikan yang menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu, kita tidak pernah kesepian, orang-orang akan berduyun-duyun datang kepada kita, kita akan memiliki teman sejati, dan merasakan kepuasan yang luar biasa. Bahkan hewan-hewan yang bertemu dengan kita pun akan merasakan kecantikan dalam diri kita dan menyukai kita. Ini benar-benar waktu yang dihabiskan dengan baik dan investasi yang tidak mengundang rasa takut akan kehilangan. Pada akhirnya kecantikan fisik akan mengecewakan kita, tidak peduli seberapa banyak usaha dan waktu yang kita curahkan karena kecantikan luar adalah pengkhianat terbesar kita. Jadi, lebih baik kita menggunakan waktu kita untuk mengembangkan kecantikan hati yang tidak pernah pudar dan selalu menarik, seperti apa pun penampilan kita.
~ Tsem Rinpoche
Untuk membaca informasi menarik lainnya:
- Kumpulan Ajaran Melalui SMS (Bahasa Indonesia)
- Perubahan Itu Bersifat Instan (Bahasa Indonesia)
- Pertikaian Dalam Diri Adalah Pertanda Baik (Bahasa Indonesia)
- Mengapa Alasan Kita Tidak Permanen? (Bahasa Indonesia)
- Membalas Dendam Sangatlah Berbahaya (Bahasa Indonesia)
- Devadatta dan Menyalahkan Orang Lain (Bahasa Indonesia)
- Sikap Dalam Melakukan Pekerjaan Dharma (Bahasa Indonesia)
- Pertanyaan Mengenai Rasa Cemburu (Bahasa Indonesia)
- Kebenaran Keras Disampaikan Dengan Kasih (Bahasa Indonesia)
Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:
If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team
DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW
Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.
We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.
Please enter your details