Pembohong Tidak Akan Menang (Bahasa Indonesia)
Ketika kita berbohong kepada guru di sekolah, kita tidak menghargai pendidikan yang kita terima;
Ketika kita berbohong kepada orang tua kita, kita tidak menghargai kerja keras mereka.
Ketika kita berbohong kepada pasangan kita, kita tidak menghormati pernikahan kita dan kita menyiksa mereka secara mental.
Ketika kita berbohong kepada anak-anak kita, mereka tidak akan tumbuh dengan baik.
Ketika kita berbohong kepada pacar kita, kita tidak menghormatinya dan kita memanfaatkannya.
Ketika kita berbohong kepada pacar kita, kita tidak akan menjadi pasangan yang baik.
Ketika kita berbohong kepada teman-teman kita, kita hanya memanfaatkan mereka dan kita tidak pantas mendapatkan teman.
Ketika kita berbohong kepada orang yang telah mempercayai kita dan bersikap baik kepada kita, kita bukanlah orang yang baik melainkan orang yang berhati dingin.
Ketika kita berbohong kepada rekan kerja kita, kita bukanlah anggota kelompok dan kita mencoba untuk menipu untuk mendahului;
Ketika kita berbohong kepada Guru kita, kita tidak benar-benar spiritual karena kita bersembunyi.
Seseorang yang berbohong kepada orang-orang penting dalam hidupnya mampu berbohong kepada siapapun. Seorang pembohong adalah seseorang yang tingkat keegoisannya akan merugikan semua orang di sekitar mereka ke mana pun mereka pergi pada akhirnya.
Bagaimana cara mempercayai orang yang berbohong? Pada dasarnya, seseorang yang berbohong tidak akan pernah menemukan kedamaian, kebahagiaan, dan tujuan hidup. Mereka tidak akan pernah merasa puas dan selalu menyerah dan melarikan diri. Mereka harus lari dari satu tempat ke tempat lain. Ini tidak akan pernah berakhir. Mereka menyia-nyiakan semua kesempatan mereka dan akan memiliki banyak penyesalan. Hidup seperti itu tidak dijalani dengan baik dan akan menambah penderitaan. Tapi, belum terlambat untuk benar-benar berubah dan membalikkan keadaan. Berubah adalah usaha yang patut dilakukan.
~ Tsem Rinpoche
Untuk membaca informasi menarik lainnya:
- Kumpulan Ajaran Melalui SMS (Bahasa Indonesia)
- Perubahan Itu Bersifat Instan (Bahasa Indonesia)
- Pertikaian Dalam Diri Adalah Pertanda Baik (Bahasa Indonesia)
- Mengapa Alasan Kita Tidak Permanen? (Bahasa Indonesia)
- Membalas Dendam Sangatlah Berbahaya (Bahasa Indonesia)
- Devadatta dan Menyalahkan Orang Lain (Bahasa Indonesia)
- Sikap Dalam Melakukan Pekerjaan Dharma (Bahasa Indonesia)
- Pertanyaan Mengenai Rasa Cemburu (Bahasa Indonesia)
- Kebenaran Keras Disampaikan Dengan Kasih (Bahasa Indonesia)
Please support us so that we can continue to bring you more Dharma:
If you are in the United States, please note that your offerings and contributions are tax deductible. ~ the tsemrinpoche.com blog team
DISCLAIMER IN RELATION TO COMMENTS OR POSTS GIVEN BY THIRD PARTIES BELOW
Kindly note that the comments or posts given by third parties in the comment section below do not represent the views of the owner and/or host of this Blog, save for responses specifically given by the owner and/or host. All other comments or posts or any other opinions, discussions or views given below under the comment section do not represent our views and should not be regarded as such. We reserve the right to remove any comments/views which we may find offensive but due to the volume of such comments, the non removal and/or non detection of any such comments/views does not mean that we condone the same.
We do hope that the participants of any comments, posts, opinions, discussions or views below will act responsibly and do not engage nor make any statements which are defamatory in nature or which may incite and contempt or ridicule of any party, individual or their beliefs or to contravene any laws.
Please enter your details